Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 10 personel TNI Angkatan Udara (AU) mendapatkan brevet pasukan katak setelah berhasil menyelesaikan pendidikan selama 3,5 bulan di Sekolah Pasukan Katak (Sepaska) Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI-Angkatan Laut (Kobangdikal).

Penyematan brevet itu dilakukan dalam sebuah upacara di Lapangan Apel Sepaska, Dermaga Ujung, Surabaya, Selasa, yang dipimpin Wakil Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kolonel Laut (P) Erman Amir.

Sepuluh personel TNI-AU yang selama ini bertugas sebagai Pasukan Khas (Paskhas) itu dititipkan di Sepaska untuk mempelajari keahlian aspek laut dan problema air.

Dari jumlah itu, dua orang perwira berpangkat letnan dua dan delapan lainnya tamtama berpangkat prajurit dua.

Erman mengatakan, pasukan katak merupakan pasukan khusus yang mampu berperan ganda.

Di samping melakukan tugas-tugas intelijen, pasukan katak juga harus mampu melakukan pembersihan bawah air untuk melemahkan kekuatan musuh, terutama untuk mendukung operasi amfibi dan peperangan khusus di bawah air.

"Karena itu, pasukan katak diharapkan mampu mendekati sasaran operasi, baik melalui laut, darat, maupun udara," katanya menambahkan.

Sebagai pasukan khusus TNI-AU, lanjut dia, pengetahuan dan keterampilan pasukan katak merupakan keahlian khusus untuk mendukung tugas-tugas pasukan khusus di kesatuan masing-masing.

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan latihan dan pendidikan yang terencana dan teratur karena tugas di lapangan sangat berisiko.

"Berbagai kegiatan latihan telah dilaksanakan tanpa mengenal waktu. Siang dan malam, baik dalam kondisi hujan maupun panas dengan harapan mereka mampu menerapkannya di medan pertempuran dalam kondisi apa pun," katanya.
(T.M038/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010