Berlin (ANTARA News/AFP) - Kanselir Jerman Angela Merkel ingin Yunani untuk pertama-tama berpaling kepada IMF (Dana Moneter Internasional) untuk membantu krisis utangnya, sementara negara-negara Eropa bisa melangkah setelah itu jika diperlukan, kata sumber-sumber parlemen Selasa.

Merkel berbicara tentang krisis utang Yunani selama pertemuan dengan anggota parlemen dari partainya menjelang KTT Uni Eropa pada Kamis dan Jumat, kata sumber.

Kanselir Jerman menetapkan bahwa Dana Moneter Internasional harus menjadi yang pertama untuk membantu Yunani jika diperlukan, dengan negara-negara Eropa menyediakan pinjaman bilateral maupun secara sukarela setelah itu, kata seorang peserta pertemuan.

Menurut surat kabar Die Welt, Merkel juga siap untuk menandatangani deklarasi pada Kamis meletakkan rencana untuk suatu sistem yang dapat membantu negara zona euro dalam kesulitan, termasuk Yunani.

Laporan, untuk tampil di surat kabar Rabu, mengutip sumber peringkat tinggi Uni Eropa dan mereka yang dekat dengan perundingan.

Merkel dikatakan juga telah memperoleh komitmen bahwa ke-16 negara zona euro akan memperketat pembatasan ditujukan untuk mencegah defisit berlebihan.

Handelsblatt edisi Rabu melaporkan bahwa Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy telah bekerja dalam sebuah kompromi yang akan menjaga KTT Uni Eropa menjadi macet atas Yunani.

Sementara itu, seorang juru bicara presiden Uni Eropa Herman van Rompuy mengatakan pertemuan 16 para pemimpin zona euro menjelang KTT Uni Eropa penuh adalah "sebuah pertimbangan solusi" untuk mengatasi krisis.

Dibebani oleh utang hampir 300 miliar euro (407 miliar dolar),

pemerintah Yunani sejauh ini telah menolak untuk mengesampingkan seruan kepada IMF di tengah tidak adanya sejauh ini komitmen bantuan yang jelas dari mitra zona euro.

Dalam menghadapi tekanan untuk penyelamatan zona euro, Jerman telah berulang kali meremehkan perlunya blok untuk membantu Athena. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010