Sleman (ANTARA News) - Direktur Pemberdayaan Usaha Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Suhardi Kodari menyatakan kerja sama ekonomi bilateral dan internasional terkadang justru menghambat investasi di daerah.

"Selain itu, dihadapkan adanya kendala lain misalnya, fluktuasi harga, terbatasnya infrastruktur dan masalah perburuhan," katanya saat berbicara dalam Forum Komunikasi Pemberdayaan Usaha Nasional dengan tema "Strategi UKM menghadapi ACFTA", di Sleman, Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, adanya keterbatasan pemerintah dalam investasi diperlukan keterlibatan para pelaku usaha maupun pemerintah daerah untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif.

"Sedangkan untuk meningkatkan aktivitas bisnis, maka pemerintah daerah diharapkan memberikan pelayanan perizinan secara terpadu melalui satu pintu sehingga mempermudah dalam proses pengurusannya," katanya.

Sedangkan Assekda II Kabupaten Sleman Sunartono, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman senantiasa mendorong pengusaha besar agar dapat mengajak kelompok usaha lain dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk ikut memenuhi pesanan produk.

"Diharapkan pengusaha besar dapat menggandeng UMKM dalam memenuhi pesanan produk dan tentunya dengan tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya hubungan yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dengan UMKM maka pengusaha besar akan semakin memperoleh efisiensi usaha seperti semakin mudah memenuhi pesanan maupun semakin mudah memperoleh bahan baku.

"Dengan hubungan kerja sama ini maka pengusaha besar juga diuntungkan karena bisa menekan biaya produksi dan akhirnya semakin meningkatkan keuntungan," katanya.(V001/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010