Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II turun langsung ke daerah bencana untuk membantu rakyat.

Imbauan Kepala Negara itu disampaikan oleh Menteri Informasi dan Teknologi Tifatul Sembiring di Kantor Presiden di Jakarta, Kamis, seusai rapat kabinet terbatas bidang kesejahteraan rakyat.

"Presiden meminta agar kementerian turun ke daerah bencana untuk membantu, bersama-sama menyaksikan apa yang dialami masyarakat," katanya.

Menurut Presiden, kata Tifatul, dengan berada di tengah-tengah masyarakat maka dapat berinteraksi secara langsung, selain memberikan bantuan.

Sementara itu Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufrie mengatakan bahwa Kementerian Sosial kembali mengucurkan dana Rp500 juta bagi korban banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Kita, sudah tanggap darurat dan hari ini kita akan beri bantuan lagi sekitar 500 juta," katanya seraya menambahkan bahwa total bantuan tanggap darurat yang diberikan telah mencapai jumlah Rp1 miliar.

Menurut Mensos, setelah fase tanggap darurat baru akan dilakukan pemeriksaan mengenai rumah yang rusak.

Ia juga menjelaskan bahwa kesimpulan sementara penyebab banjir adalah curah hujan.

Dalam beberapa waktu terakhir, seiring datangnya musim penghujan, terjadi banjir di beberapa daerah antara lain Karawang, Sidoarjo dan Palembang.

Pada Kamis siang, Presiden Yudhoyono menggelar rapat terbatas bidang kesejahteraan rakyat dengan tiga agenda utama yaitu pertama, evaluasi dari peningkatan program-program pro rakyat.

Kedua, upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDG`s) dan ketiga upaya meningkatkan keadilan bagi rakyat dengan fokus golongan marginal maupun anak-anak dan kaum lanjut usia.

Rapat terbatas diikuti antara lain oleh Menteri Koordinator bidang Kesra Agung Laksono, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.


(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010