Semarang (ANTARA News) - Sejumlah siswa tingkat SMA dan sederajat di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengundurkan diri dari keikutsertaannya dalam Ujian Nasional (UN) 2010 karena berbagai alasan.

"Kami mencatat ada tujuh siswa dari beberapa sekolah di bawah subrayon 4 yang mengundurkan diri dari UN 2010," kata Koordinator Subrayon 4 UN Kota Semarang, Suprihadi, di Semarang, Jumat.

Ia menyebutkan, ketujuh siswa itu, terdiri dari tiga siswa SMA Institut Indonesia, satu siswa SMA Sultan Agung 3, satu siswa SMA Mardisiswa, dan dua siswa lainya dari SMA Muhammadiyah 1 dan SMA Al Fatah Semarang.

"Mereka membuat surat pernyataan tentang pengunduran dirinya dari pelaksanaan UN 2010, kecuali satu siswa dari SMA Al Fatah Semarang," kata Suprihadi yang juga Kepala SMAN 1 Semarang itu.

Surat pernyataan pengunduran diri itu ditandangai siswa bersangkutan, orang tua siswa, dan pihak sekolah.

"Kalau satu siswa dari SMA Al Fatah Semarang kami anggap alpa karena tidak menyertakan surat pernyataan, namun dia juga tidak mengikuti UN sejak hari pertama hingga terakhir," katanya tanpa menyebutkan nama siswa tersebut.

Ditanya tentang alasan pengunduran diri sejumlah siswa tersebut, ia mengaku tidak mengetahuinya.

"Alasan pastinya kami tidak tahu, kemungkinan karena sudah bekerja, dan sebagainya," katanya.

Koordinator Subrayon 1 UN Kota Semarang Bambang Nianto juga mengungkapkan ada seorang siswa dibawah Subrayon 1 yang mengundurkan diri dari UN.

"Siswa itu berasal dari SMA Nasional Semarang yang membuat pernyataan terkait pengunduran dirinya dari UN 2010," katanya tanpa menyebutkan nama siswa tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggaraan UN Kota Semarang, Bunyamin, justru mengaku belum menerima laporan adanya sejumlah siswa yang mengundurkan diri.

"Kami hanya menerima laporan jumlah siswa yang tidak mengikuti UN setiap harinya, tetapi apakah siswa itu mengundurkan diri atau berhalangan hadir saat pelaksanaan UN kami belum tahu," katanya.

Bunyamin menyebutkan, jumlah siswa di Semarang yang tidak mengikuti UN pada Kamis (25/3) lalu sebanyak 130 orang, terdiri dari 31 siswa SMA, 95 siswa SMK, dan empat siswa madrasah aliyah (MA).

(U.KR-ZLS/Z003/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010