Balikpapan (ANTARA News) - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Balikpapan mendatang perlu memperhatikan optimalisasi prasarana olahraga.

"Optimalisasi terutama pada prasarana olahraga pasca Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVII yang ada di kota ini seperti stadion squash, tennis, dan lapangan tembak," kata Ketua KONI Kota Balikpapan, Rizal Effendi, pada acara pembukaan musyawarah olahraga kota (Musorkot) KONI di Balikpapan, Jumat.

Jangan sampai fasilitas yang dibangun dengan biaya yang besar itu mubazir, ujarnya.

"Untuk itu, perlu dirancang berbagai even terutama level nasional dan regional ASEAN, agar pemanfaatan venue-venue tersebut lebih optimal," jelas Rizal.

Bahwa dengan terpelihara dan dapat dimanfaatkannya secara optimal venue-venue tersebut diharapkan akan dapat melahirkan pula atlet-atlet yang handal serta berprestasi yang mengharumkan nama daerah.

"Prestasi yang mengharumkan nama daerah, tidak saja pada event berskala nasional, tetapi juga mampu berprestasi di tingkat nasional," tambahnya.

Diakui Rizal bahwa perkembangan keolahragaan di Kota Balikpapan, baik secara kuantitas maupun kualitas, khususya para atlet beberapa cabang olah raga (cabor) yang mampu mencapai predikat juara dunia.

"Hal ini tentunya tidak terlepas dari kerjasama serta dukungan berbagai pihak, untuk itu saya berharap kepada pengurus cabor, pelatih dan para atlet agar dapat mempertahankan beberapa keberhasilan tersebut," ujarnya.

Rizal mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu tiga tahun berjalan, KONI Balikpapan tidak lepas dari berbagai kendala dalam melaksanakan program kebijakan pembinaan olah raga.

"Baik itu terhadap kelembagaan organisasi, sarana dan prasarana serta pendanaan," katanya.

Namun dengan ketekunan dan dedikasi serta motivasi para pengurus KONI Kota Balikpapan, kendala tersebut dapat diatasi dengan sebaik-baiknya," kata Rizal. (S035/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010