Jakarta (ANTARA) - Presiden FIFA Gianni Infantino pada Kamis mengatakan bahwa dia tidak tertarik dengan Liga Super Eropa di tengah laporan sejumlah klub elit yang membahas pembentukan kompetisi terpisah dengan dukungan dari badan sepak bola global. Dalam wawancara yang dipublikasikan koran berbahasa Jerman Aargauer Zeitung dan media Swiss lainnya, Infantino menyatakan FIFA fokus kepada sukses penyelenggaraan Piala Dunia Klub yang akan mempertemukan 24 tim dan untuk pertama kali diadakan di China pada 2022.

"Sebagai presiden FIFA, saya tertarik pada Piala Dunia Klub, bukan Liga Super," kata Infantino seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Ronaldo tentang Liga Super Eropa: Omong kosong
Baca juga: Presiden La Liga kritik keras format baru Piala Dunia Klub


"Bagi saya, ini bukan soal Bayern Muenchen melawan Liverpool, tetapi Bayern melawan Boca Juniors."

"Liverpool memiliki 180 juta penggemar di seluruh dunia. Flamengo punya 40 juta penggemar dan 39 juta di antaranya di Brasil. Liverpool mungkin memiliki 5 juta di Inggris dan 175 juta di seluruh dunia," sambung dia.

"Saya ingin klub-klub dari luar Eropa punya daya tarik global pada masa mendatang. Itu visi saya: memiliki 50 klub dan 50 tim nasional yang bisa menjadi juara dunia."

Sky News melaporkan Selasa bahwa sekitar 12 tim dari lima liga top Eropa - Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol - bernegosiasi untuk menjadi pendiri kompetisi baru dengan rencana awal penyelenggaraan pada 2022.

FIFA sebelumnya menolak mengomentari kabar keterlibatan badan sepak bola dunia dalam rencana tersebut.

Baca juga: Delapan kota di China sah jadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub
Baca juga: Presiden FIFA temui Trump untuk membahas Piala Dunia 2026

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020