Serang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten memprakirakan ketinggian gelombang Selat Sunda bagian utara Merak-Bakauheni mencapai 1,5 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 5-12 knot atau 24 kilometer per jam.

Pengamat cuaca dari BMKG Banten, Masfian, Minggu, memperkirakan dua hari ke depan ketinggian gelombang perairan Merak-Bakauheni berkisar antara 0,4 meter dan 1,5 meter, sedangkan kecepatan angin bergerak dari barat daya 0,5-12 knot.

Selain itu, kata dia, jarak pandang tiga sampai 15 km dengan cuaca berawan serta berpeluang hujan pada sore hingga malam hari.

"Selama ini pelayaran kapal `roll on roll of` (roro) dan kapal cepat berjalan normal," katanya.

Kondisi demikian, kata dia, tentu dijamin perairan Merak-Bakauheni tidak membahayakan bagi pelayaran karena ombak dan tiupan angin relatif normal.

Begitu pula, bagi nelayan pesisir Selat Sunda mulai dari pantai Pulo Rida sampai Anyer.

"Saya kira cuaca Selat Sunda bagian utara aman bagi pelayaran maupun nelayan," katanya.

Meskipun Selat Sunda dinyatakan normal, lanjut dia, pihaknya tetap meminta nelayan maupun kapal pelayaran Pelabuhan Merak-Bakauheni tetap waspada.

Sebab cuaca saat ini sifatnya fluktuatif akibat masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

"Kami minta nelayan dan pelayaran tetap hati-hati jika melaut," ujarnya.

Sementara itu petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Merak, Erwanro, saat dihubungi, mengaku, selama ini cuaca perairan Selat Sunda bagian utara tetap normal dan pelayaran kapal roro dan kapal cepat beroperasi seperti biasa melayani Merak-Bakauheni.

Bahkan, kapal roro yang dioperasikan sebanyak 18 kapal dan dua kapal cepat.

"Selama ini pelayaran Merak-Bakauheni berjalan lancar dan tertib namun tampak sepi," katanya. (MSR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010