Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, memprakirakan tinggi gelombang maksimal di perairan sebelah utara Pulau Bangka mencapai tiga meter, selama 24 jam mulai Selasa (30/3) pukul 07.00 WIB.

Staf Kantor BMKG Pangkalpinang, Muslimin di Pangkalpinang, Senin, menjelaskan, tinggi gelombang rata-rata di perairan sebelah utara Pulau Bangka mencapai 1,8 sampai 2,5 meter, sedangkan gelombang maksimal 2,5 sampai 3,0 meter dan arah kecepatan angin barat laut hingga timur laut mencapai 10 sampai 50 km per jam.

Sementara itu tinggi gelombang di perairan jalur pelayaran Muntok (Kabupaten Bangka Barat) hingga Palembang (Sumsel) rata-rata 0,8 hingga 1,3 meter, tinggi gelombang maksimal 1,3 sampai 1,5 meter, arah dan kecepatan angin barat hingga utara mencapai 10 hingga 40 km per jam.

Demikian juga, tinggi gelombang di perairan jalur Pelabuhan Pangkalbalam (Bangka) hingga Tanjungpandan (Belitung) rata-rata 1,2 hingga 1,8 meter, tinggi gelombang maksimal 1,8 sampai 2,5 meter sedangkan arah dan kecepatan angin dari barat daya hingga barat laut 10 hingga 45 km per jam.

Tinggi gelombang di perairan jalur Pangkalbalam (Bangka)-Tanjungpandan (Belitung) hingga Tanjung Priok (Jakarta) rata-rata 1,0 hingga 1,5 meter, tinggi gelombang maksimal 1,5 sampai 2,0 meter dan arah kecepatan angin dari barat daya hingga barat laut mencapai 10 hingga 45 km per jam.


Hujan

Selanjutnya BMKG juga memprakirakan kondisi cuaca di daratan Pulau Bangka berawan hingga berawan banyak berpotensi hujan ringan hingga sedang disertai petir, arah kecepatan angin dari barat hingga utara mencapai empat sampai 30 km per jam, suhu udara 24 sampai 30 derajat celsius dan kelembaban udara mencapai 66 sampai 98 persen.

Sedangkan, cuaca di daratan Pulau Belitung berawan hingga berawan banyak dan berpotensi hujan ringan, arah angin dari barat hingga utara dengan kecepatan empat sampai 26 km per jam, suhu udara 25 sampai 31 derajat celsius dan kelembaban udara mencapai 74 sampai 98 persen. (KMN/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010