Pontianak (ANTARA News) - Badan Anggaran DPR RI akan membahas kemungkinan pengangkatan separuh dari 18 ribu guru honorer di Indonesia menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Ada 18 ribu guru honorer di seluruh Indonesia yang belum diangkat," kata anggota Badan Anggaran DPR RI Isma Yatun di Pontianak, Rabu.

Menurut dia, pembahasan itu nantinya akan mengkaji kemungkinan pengangkatan separuh dari angka tersebut. Ia menambahkan, sebagian dari guru-guru tersebut merupakan honorer daerah.

Namun, lanjut dia, pemerintah daerah juga dapat mengajukan mengenai kebutuhan guru di daerah masing-masing.

"Nanti dapat dimasukkan dalam pembiayaan tahun 2011," kata Isma Yatun yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Bupati Landak Adrianus Asia Sidot saat berdialog dengan Badan Anggaran DPR RI mengatakan bahwa kabupaten tersebut masih kekurangan 1.140 orang guru.

Bupati Adrianus Asia Sidot menambahkan, kondisi itu belum memperhitungkan guru yang akan pensiun massal di tahun 2011 yang diangkat sebagai PNS di tahun 1980an.

Gubernur Kalbar Cornelis meminta agar bupati dan wali kota di Kalbar menghitung kondisi nyata guru di kabupaten dan kota.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat mendampingi Wakil Presiden Boediono ke Pontianak, Jumat (26/3) malam, menyatakan akan mengkaji pembuatan Surat Keputusan Bersama dengan Menteri Dalam Negeri untuk mengatasi kekurangan guru di sejumlah daerah.

(T.T011/N005/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010