Borobudur, Jawa Tengah (ANTARA News) - Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) menggelar empat kali sendratari berjudul "Mahakarya Borobudur" sebagai pengembangan wisata malam di bangunan warisan peradaban dunia di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu.

"Tahun ini kami mementaskan empat kali, kalau sebelumnya tiga kali setahun bertepatan dengan bulan purnama," kata Kepala Unit TWCB Pujo Suwarno di Borobudur, Rabu.

Ia mengatakan, sendratari yang melibatkan sekitar 100 seniman berasal dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan Magelang itu akan digelar pada 22 Mei, 26 Juni, 24 Juli, dan 11 September 2010.

Pementasan sendratari itu di panggung terbuka "Aksobya" sebelah timur kaki Candi Borobudur, di luar pagar Zona I candi tersebut.

Sendratari itu bercerita tentang sejarah pembangunan candi sekitar abad ke-8, masa Dinasti Syailendra.

Lakon sendratari itu, katanya, menunjukkan semangat gotong royong berbagai komponen masyarakat pada masa lalu dan kesetiaan mereka mengabdi kepada berbagai nilai kehidupan mulia.

Ia mengharapkan, penonton menikmati pementasan yang bakal terkesan megah itu dengan latar belakang candi Buddha terbesar di dunia yang disorot lampu dari berbagai sudut.

Pada masa mendatang, katanya, Mahakarya Borobudur menjadi daya tarik khusus wisatawan malam Candi Borobudur yang terletak di antara aliran Kali Progo dengan Elo.

"Kami terus mendorong pementasan sendratari itu secara bertahap akan lebih banyak melibatkan seniman Magelang terutama kawasan Candi Borobudur," katanya.

TWCB pertama kali menggelar Mahakarya Borobudur pada 31 Agustus 2005 dan selanjutnya menjadikan sendratari itu sebagai agenda tahunan pihak pengelola kepariwisataan Candi Borobudur tersebut.
(U.M029/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010