Jerusalem (ANTARA News)- Israel,Jumat mengancam akan melancarkan operasi militer berskala luas terhadap Jalur Gaza setelah serangkaian serangan udara yang mencederai tiga anak Palestina menyusul serangan-serngan roket dari daerah kantong itu.

Wakil Perdana Menteri Israel Silvan Shalom, memperingatkan bahwa militer akan segera melancarkan serangan baru terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas itu kecuali serangan-serangan roket dihentikan.

"Jika serangan roket terhadap Israel tidak dihentikan, kita akan meningkatkan kegiatan kita dan meningkatkan aksi-aksi kita terhadap Hamas," kata Shalom kepada radio publik.

"Kita tidak akan mengizinkan anak-anak kita ketakutan lagi di tempat perlindungan bom ,jadi pada akhirnya kita akan terpaksa melancarkan operasi militer lagi," kata wakil perdana menteri itu.

"Saya harap kita dapat menghindarinya, tetapi salah satu dari pilihan-pilihan itu yang kita miliki dan jika kita tidak memiliki lain, kita akan menggunakannya dalam waktu dekat," katanya.

Tiga anak-anak Palestina --berusia dua, empat dan 11 tahun dihantam pecahan kaca dalam salah satu dari enam serangan Kamis malam, kata Moawiya Hassanein, ketua badan urusan darurat Palestina di Gaza.

Tidak ada laporan-laporan lain mengenai korban-korban.

Kepala pemerintah gerakan Hamas di Jalur Gaza, Ismail Haniya menanggapi tindakan Israel itu menyalahkan negara Yahudi atas peningkatan ketegangan.

"Kami menyerukan masyarakat internasional turun tangan untuk menghentikan peningkatan ketegangan ini dan agresi Israel," kata Haniya dalam sebuah pernyataan.

Serangan-serangan tiu terjadi setelah sebuah roket yang ditembakkan para pejuang Palestina mendarat dekat kota Ashkelon, Israel selatan, Kamis malam, yang menimbulkan kerusakan tetapi tidak ada korban, kata militer.

Hampir 20 roket ditembakkan ke Israel dalam bulan lalu termasuk satu yang menewaskan seorang pekerja pertanian asal Thailand, dalam aksi kekerasan terburuk sejak berakhirnya serangan 22 hari Israel terhadap wilayah itu Desember 2008.

Sejak perang yang menewaskan sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel , Israel secara rutin menanggapi serangan roket itu dengan serangan-serangan udara ke terowongan-terowongan dan bengkel kerja yang menurut Israel digunakan untuk membuat roket-roket.

Tiga dari tiga serangan Israel Kamis malam itu ditujukan ke satu daerah dekat Khan Yunius, Gaza selatan. Dua rudal menghantam sebuah pos jaga sayap militer Hamas, Brigade Ezzedin Al Qassam.

Serangan keempat menghancurkan sebuah bengkel kerja di kamp pengungsi Nusseirat, di Gaza tengah, kata Hamas dan para saksi mata.

Dalam dua serangan udara lainnya, pesawat-pesawat tempur Israel mengincar tempat-tempat di barat Kota Gaza, menghancurkan sebuah pabrik susu di distrik Sabra, kata para saksi mata.

Militer mengatakan serangan itu menghantam "sebuah lokasi pabrik senjata di Jalur Gaza tengah dan dua fasilitas gudang senjata di Jalur Gaza selatan."

"Militer mengatakan Hamas bertanggung jawab atas perdamaian dan ketenangan di Jalur Gaza," katanya.

Pada hari Selasa, seorang remaja Palestina tewas dan beberapa orang lainnya cedera ketika pasukan Israel menembak para pemrotes dekat perbatasan wilayah yang diblokade itu.

Dan dua serdadu Israel termasuk seorang perwira tewas bersama dengan dua pejuang Palestina dalam baku tembak seru akhir pekan lalu ketika tank-tank Israel memasuki Gaza.(H-RN/M043)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010