Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menyeru agar Israel menghentikan serangan udara ke wilayah Gaza, Palestina, yang telah mencederai masyarakat sipil setempat.

"Penggunaan kekuatan militer oleh Israel ke wilayah Gaza sebagaimana yang dilakukan pada Desember 2008 akan menyebabkan dampak kemanusiaan yang luas dan bertentangan dengan hukum internasional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah di Jakarta, Jumat.

Jubir Kemlu menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan udara Israel sebanyak 13 kali ke wilayah Gaza itu.

Tindakan militer Israel tersebut, lanjut dia, menyusul pengumuman Pemerintah Israel untuk membangun 1.600 rumah baru di wilayah pendudukan Yerusalem timur, menghambat upaya perdamaian.

Dalam dua serangan udara terakhir, pesawat perang Israel menyerang beberapa tempat di bagian barat Kota Gaza, menghancurkan pabrik perusahaan susu kecil di distrik Sabra, kata beberapa saksi.

Pasukan bersenjata Israel telah melancarkan serangan udara secara tetap di Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir, untuk membalas serangkaian serangan roket ke Israel dari gerilyawan Palestina di Gaza.

Pasukan darat juga bentrok dengan gerilyawan Palestina di perbatasan dengan Israel.

Pada Selasa, seorang remaja Palestina tewas dan beberapa warga lainnya terluka ketika tentara Israel menembak para pengunjuk rasa di dekat perbatasan Gaza.

Insiden itu terjadi ketika warga Arab Israel dan Palestina menandai "Hari Tanah", peringatan tahunan atas pembunuhan Israel terhadap enam warga Arab dalam protes 1976 terhadap pengambialihan tanah warga Arab oleh Israel.(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010