Sumenep (ANTARA News) - Koin yang berhasil dikumpulkan warga Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang tergabung dalam Front Pemuda Kangean (FPK) untuk diserahkan pada manajemen PT PLN, Sabtu, tercatat sebesar Rp429.850.

Aktivis FPK berusaha mengumpulkan koin sebagai bentuk keprihatinan pada manajemen PT PLN setempat yang memberlakukan kebijakan pemadaman aliran listrik secara bergiliran sejak awal bulan Maret 2010, akibat satu unit mesin pembangkit tenaga listriknya mengalami kerusakan.

"Koin yang berhasil kami kumpulkan dari warga Kangean di depan Kantor Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean) senilai Rp429.850. Kami akan menyerahkan uang tersebut kepada manajemen PT PLN di Pamekasan yang merupakan pimpinan dari manajemen PT PLN di Kangean," kata Koordinator FPK, Regal Rahman melalui telepon, Sabtu malam.

Aktivis FPK sengaja mengumpulkan koin dan selanjutnya akan diserahkan pada manajemen PT PLN sebagai bentuk bantuan kepada PT PLN supaya segera membeli mesin pembangkit listrik yang baru.

"Ini bentuk kepedulian warga di Kangean pada PT PLN. Kami tidak ingin terjadi lagi kasus pemadaman aliran listrik secara bergiliran. Kami ingin aliran listrik ke pelanggan PLN di Pulau Kangean normal layaknya di wilayah daratan," katanya menegaskan.

Regal juga mengemukakan, perwakilan FPK akan menyerahkan uang hasil pengumpulan koin dari warga Pulau Kangean kepada manajemen PT PLN pada pekan depan.

"Untuk waktu pasti penyerahan uang ke PLN belum diputuskan. Kami baru sepakat akan menunjuk empat hingga lima orang sebagai perwakilan FPK untuk menyerahkan uang tersebut kepada pimpinan PT PLN di Pamekasan," katanya.

Aksi pengumpulan koin yang dilakukan aktivis FPK di depan Kantor Kecamatan Arjasa, hanya berlangsung sehari.

Selain aksi pengumpulan koin, aktivis FPK juga mengumpulkan tanda tangan warga yang dibubuhkan pada sehelai kain guna mendesak manajemen PT PLN di Kangean memperbaiki kualitas pelayanan kepada para pelanggan PLN.

(T.KR-DYT/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010