Sekjen Asosiasi Kopi Jerman, Holger Preibisch dalam pertemuan dan business lunch bersama Konjen RI Hamburg Teuku Darmawan mengatakan konsumen kopi Jerman menyukai kopi robusta dan arabica Indonesia karena rasanya khas dan baik kualitasnya.
Konjen RI Teuku Darmawan berharap pada 2010 ekspor kopi Indonesia ke Jerman meningkat lagi, karena sebenarnya nilai ekspor Indonesia pada 2009 sebesar 108 juta Euro, lebih rendah 25 persen dari nilai ekspor 2008 sebesar 146 juta Euro.
Untuk itu KJRI dan ITPC Hamburg berupaya menggencarkan promosi kopi Indonesia melalui kerjasama intensif dengan Asosiasi Kopi Jerman dengan pengusaha kopi Jerman, diantaranjya lewat pameran internasional kopi seperti Coteca Juni nanti dan perayaan German Coffee Day September mendatang.
Konjen RI Teuku Darmawan mengatakan Indonesia telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi membuka stand seluas 36 m2 di Coteca dengan mengundang beberapa pengusaha swasta nasional di bidang kopi, teh dan coklat.
Asosiasi Kopi Jerman menyambut baik partisipasi Indonesia pada Coteca dan bersedia membantu mempromosikan temu bisnis antara pengusaha kopi Indonesia dengan mitra potensial dari Jerman.
Preibisch juga menyatakan dia dan beberapa pengusaha kopi Jerman akan mengunjungi Indonesia Oktober mendatang dalam rangka "The 23rd International Conference on Coffee Science" di Bali.
Konjen RI Hamburg menyatakan siap memfasilitasi pertemuan para stakeholders kopi Indonesia dengan pihak Jerman, selain menawarkan perpanjangan waktu kunjungan sehingga Sekjen Asosiasi Kopi Jerman dan para pengusaha kopi Jerman berkesempatan menghadiri Trade Expo Indonesia 2010.
Dalam upaya meningkatkan perdagangan kopi Indonesia - Jerman, KJRI dan ITPC Hamburg siap membantu pengusaha kopi Indonesia yang berminat menjalin hubungan bisnis dengan para pengusaha kopi Jerman.
Konsumen kopi Jerman telah lama mengenal kopi-kopi dari Indonesia seperti Kopi Luwak Sumatera, Kopi Toraja, Kopi Papua, Kopi Flores dan Kopi Gayo Aceh. Kopi-kopi Indonesia ini sudah dapat dinikmati di kedai-kedai kopi di Jerman.
ZG/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010