Sukabumi (ANTARA News) - Salah seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Lebaksiuh RT 21/RW 07, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Beti Sri Wahyuni (29), diduga sudah hilang selama 10 tahun saat bekerja di Arab Saudi.

Informasi yang diperoleh ANTARA News, Minggu, menyebutkan, sejak keberangkatan Beti ke Arab Saudi pada 1999 lalu melalui perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang bernama PT Arsina Adiyanti Utama, di Jakarta, hingga kini pihak keluarga belum pernah mendengar kabarnya.

Pihak keluarga pun hanya mengetahui putri ke empat dari pasangan Aceng (49) dan Sukinah (38) itu ditempatkan di Arab Saudi sebagai pembantu rumah tangga.

Salah seorang kuasa hukum keluarga Beti, Dedi Fatius, Minggu, mengatakan, sejak bekerja di Arab Saudi pihak keluarga tidak pernah mendapatkan kabar kesehatan atau tentang apapun dari Beti selama 10 tahun.

Menurut dia, upaya pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga, salah satunya melalui perusahaan yang telah memberangkatkan Beti yakni PT Arsina Adiyanti Utama, tetapi tak juga membuahkan hasil.

"Pihak keluarga pun telah melaporkan masalah ini kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, tetapi juga tidak ada hasilnya. Pihak keluarga hanya ingin mengetahui keberadaannya, jika memang telah meninggal dunia, mereka berharap ada kejelasan jasadnya," ucapnya.

Sementara, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Sukabumi, mencatat sepanjang tahun 2004 hingga 2006 terdapat 725 kasus TKW asal Sukabumi yang hilang kontak atau tidak jelas keberadaannya atau sekitar 62,5 persen dari jumlah TKW asal Sukabumi sebanyak 1.159 orang.

"Namun memasuki 2010 ini, hampir 70 persen diantaranya telah kembali ke tanah air," kata Ketua SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah.

Menurut dia, pihak keluarga hanya mengetahui keberadaan sanak saudaranya yang bekerja sebagai TKW itu di Timur Tengah, tetapi sejak ditempatkan biasanya para TKW tidak melakukan kontak sehingga pihak keluarga menganggapnya hilang.

"Bahkan beberapa TKW dianggap hilang karena ada yang menjalani penahanan," katanya seraya menambahkan selain itu banyak TKW asal Sukabumi pembayaran upah yang tersendat, bahkan tidak dibayar sama sekali.(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010