Jayapura (ANTARA News) - Kegiatan eksplorasi berbagai macam deposit mineral di wilayah Papua harus ditingkatkan guna mendukung pembangunan daerah di kawasan paling timur Indonesia tersebut.

Hal ini disampaikan Praktisi Pertambangan Papua, Hosea D.Asmuruf di Jayapura, Senin, menyikapi aktivitas eksplorasi atau upaya pencarian deposit mineral di Papua yang belum berjalan optimal.

"Kegiatan eksplorasi sumberdaya alam, terutama mineral di Papua, secara keseluruhan dapat dikatakan masih jalan di tempat. Padahal potensinya sangat besar sehingga bisa mendukung pembangunan daerah," katanya.

Menurut dia, hasil kegiatan eksplorasi sumber-sumber mineral di lapangan selama ini menunjukkan bahwa terdapat bermacam-macam deposit mineral logam dengan jumlah cadangan yang bernilai ekonomis.

Mineral logam yang cukup melimpah di Papua diantaranya adalah logam mulia berupa emas dan perak. Selain itu, terdapat pula deposit logam dasar, yakni tembaga serta logam besi dan paduan besi berupa besi laterit, kobalt dan nikel.

"Masih banyak deposit mineral logam di Papua yang belum dieksplorasi dan dieksploitasi secara optimal karena berbagai alasan teknis maupun non teknis," kata Hosea.

Alasan teknis pada umumnya adalah mahalnya biaya eksplorasi di Papua dibandingkan daerah lain di Indonesia yang sarana dan pra sarana transportasinya relatif mudah diakses. Hal ini cukup mempengaruhi pertimbangan investasi pertambangan di Papua.

Adapun hal-hal non teknis yang perlu dibenahi menurut Hosea adalah regulasi pertambangan nasional dan daerah yang seharusnya memudahkan pihak-pihak yang bermaksud menjalankan kegiatan penambangan mulai dari eksplorasi hingga eksploitasi.

"Jika kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber mineral ini berjalan baik, tentu manfaatnya sangat besar bagi pembangunan Papua dan masyarakatnya," tandas Hosea.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2009 menyebutkan, sumbangan hasil pertambangan pada perekonomian Provinsi Papua lebih dari 50 persen dengan sumbangan terbesar dari hasil tembaga,emas dan migas.

Sementara itu, pada 2008, sektor pertambangan dan penggalian menjadi kontributor tertinggi terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Papua yakni sebesar 60,17 persen. (Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010