Yerusalem (ANTARA News) - Pejuang Palestina menembakkan roket dari Jalur Gaza ke Israel selatan pada Minggu malam, kata tentara Israel, tapi tak ada laporan tentang korban atau kerusakan.

Media setempat melaporkan bahwa roket itu mendarat di tanah kosong.Pejuang Gaza meningkatkan serangan roket pada akhir-akhir ini.

Satu pecahan baru-baru ini menewaskan buruh Thailand di "kibbutz", perkebunan bersama, dan tentara Israel berulang kali menggempur Jalur Gaza sebagai jawabannya.

Menurut angka tentara Israel, pejuang Palestina menembakkan lebih dari 150 roket dan 75 mortir ke Israel sejak berahir 22 hari gempuran dahsyat Israel atas Gaza pada Desember 2008 hingga Januari tahun berikutnya.

Kelompok keras Hamas merebut Jalur Gaza dari kelompok Fatah dari pemimpin pemerintahan Palestina Mahmud Abbas pada Juni 2007.

Perbatasan Gaza sebagian besar tenang sejak akhir perang itu, yang menewaskan sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel, tapi pengucilan atas wilayah itu menghambat pembangunan kembali ribuan rumah hancur akibat gempuran Israel tersebut.

Gempuran tentara Israel itu sebagian besar menghentikan serangan roket, yang hampir setiap hari terjadi dan jarang menelan korban jiwa, tapi menyebabkan warga Israel, yang tinggal dekat perbatasan Gaza, selalu cemas.

Tapi, dalam beberapa waktu belakangan, sejumlah roket mendarat di Israel, menewaskan seorang Thailand pekerja, korban pertama dari serangan roket sejak perang itu berahir dengan gencatan senjata sepihak.

Hamas melakukan tindakan untuk mengekang penembakan roket. Kelompok garis keras pendukung Al Qaida, yang bentrok dengan Hamas pada masa lalu, mengakui mereka melakukan penembakan roket.(B002/H-AK)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010