Jakarta (ANTARA News) - Binakarya Propertindo Group bekerjasama dengan Istana Group merancang konsep taman di atas atap (sky garden) pada proyek Gateway Apartment @Bandung, untuk mencegah terjadinya hujan es.

"Lima tahun belakangan ini, fenomena hujan es (hail stone) makin sering terjadi pada beberapa kawasan di Indonesia. Pada awal Maret, butiran es sebesar kepala bayi menghujani kota Bandung , sehingga sempat membuat panik warga," kata Endang Susilomurti, Head Of Corporate Communication Binakarya Propertindo Group di Jakarta, Senin (5/4).

Menurut dia, berdasarkan hasil penelitian Pusat Pemanfaatan Sains, Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) fenomena hujan es salah satunya disebabkan oleh pembangunan gedung-gedung bertingkat di kawasan perkotaan karena material pembuatan gedung ini dapat menjebak sinar matahari dan menimbulkan pantulan sinar yang berperan mengangkat suhu kota.

Dalam kejadian hujan es di Kota Bandung, penyebabnya adalah perbedaan temperatur antara tengah kota dengan kawasan pinggir kota yang masih tergolong rimbun.

Sebagai pelaku usaha properti yang tentunya tak lepas dari proyek pembangunan gedung bertingkat, pihaknya merancang konsep taman di atas atap.

Dengan harga jual Rp100 juta-Rp250 juta, Gateway Apartment @Bandung termasuk apartemen menengah. Namun, dengan ketinggian gedungnya serta lokasi yang tepat berada di tengah Kota Bandung,

proyek ini tetap berpotensi menyumbang pemanasan suhu perkotaan yang menjadi salah satu penyebab terjadinya hujan es di Bandung .

"Oleh karena itu kami berinisiatif membangun sky garden untuk meminimalkan pemanasan kota yang terjadi sekaligus memberikan sentuhan estetika tingkat tinggi pada gedung tersebut, sehingga akan

meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan bagi para penghuni apartemen," kata Endang.

Melihat manfaat sky garden, Endang menyayangkan bahwa hingga kini pemerintah belum mewajibkan gedung-gedung di perkotaan untuk menerapkan konsep tersebut seperti yang sudah dilakukan Jepang dan Jerman.

"Melalui Gateway Apartment @Bandung, kami ingin memberikan contoh pada pengembang lain, agar tidak ragu-ragu untuk menerapkan konsep sky garden pada setiap proyek mereka, sebagai bagian dari aktivitas menyelamatkan bumi dari pemanasan global," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Binakarya Propertindo Group Go Hengky Setiawan mengatakan, prospek pasar apartemen atau rumah susun milik (rusunami) di Bandung, Jawa Barat, masih cerah. Minat masyarakat

Bandung untuk memiliki apartemen atau rusunami cukup besar.

"Hal itu selain bagian dari gaya hidup, juga seiring dengan makin meningkatnya kebutuhan hunian yang strategis dan terjangkau," ujar dia.

Buktinya, kata Hengky, pada hari pertama pihaknya meluncurkan perdana penjualan Gateway Apartment Bandung beberapa waktu lalu, pihaknya berhasil menembus penjualan hingga 100 unit.

Gateway Apartment @ Bandung merupakan apartemen hasil kerjasama Binakarya Propertindo Group dengan Istana Group melalui anak usahanya, PT Mitra Sukses Kelola Property.

Dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektare menurut jadwal, pembangunan apartemen dimulai awal 2011 dan serah terimanya akan dilakukan secara bertahap pada akhir 2012.

Menurut dia, dengan minat yang cukup besar itu, pihaknya akan segera membangun apartemen di beberapa lokasi strategis lainnya di Bandung.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010