Bandung (ANTARA News) - Puncak musim penghujan di awal tahun 2010 ini berakhir, sedangkan April 2010 ini sudah memasuki kemarau dan meskipun masih turun hujan, intensitasnya sudah menurun.

"Hujan masih akan turun hingga pertengahan Mei, April 2010 ini pun curah hujan masih tinggi namun tidak setinggi para Maret lalu," kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Ny Ani Hanifah, Selasa.

Ia menyebutkan, kondisi cuaca khususnya hujan masih kerap turun pada April, namun intensitasnya mulai menurun.

Hujan turun tidak lagi merata melainkan melainkan dalam bentuk hujan lokal di setiap daerah. Tanda-tanda itu sudah berlangsung pada bulan ini, hujan turun secara sporadis dan tak lagi merata.

"Hujan tidak lagi merata, berbeda dengan Maret 2010 lalu dimana hujan selalu turun merata di Kota Bandung ini, sedangkan kali ini tak lagi terjadi," katanya.

Meski intensitasnya menurun, namun potensi petir dan angin puting beliung masih mungkin terjadi. Hal itu biasanya terjadi pada setiap pergantian musim sehingga masyarakat perlu lebih waspada.

Lebih lanjut, Ani menyebutkan curah hujan Januari - April masih tinggi. Bahkan curah hujan Januari - April 2010 ini cenderung lebih tinggi dari curah hujan periode sama tahun-tahun sebelumnya.

Menurut dia, curah hujan Januari 2010 mencapai 374,1 milimeter, sedangkan curah hujan normal sebanyak 210,7 milimeter. Hal sama juga terjadi untuk bulan Februari dan Maret, dimana menjadi puncak musim penghujan tahun ini.

"Musim hujan kali ini normal, meski demikian memang curah hujannya lebih tinggi. Tidak benar bila musim hujan kali ini akan berlangsung lebih lama. Musim hujan tahun ini masih dalam suklus normal," katanya.

Ia menyebutkan, pergantian musim di wilayah Jawa sangat tergantung kepada tekanan udara di kawasan Selatan.

(U.S033/E001/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010