Jakarta (ANTARA News) - Adanya dugaan dari kalangan tertentu yang mengatakan salah satu kandidat ketua Umum Partai Demokrat AM menggunakan dana Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk beriklan di media tertentu adalah mustahil hal tersebut terjadi.

"Isu atau rumor bahwa seorang kandidat ketum demokrat AM menggunakan falisilitas atau anggaran Kemenpora kemungkinannya sangat kecil terjadi," kata pengamat politik yang juga pendiri HIJ’D Institute Suhendra Ratu Prawiranegara di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, AM pasti akan mengkalkulasi langkah-langkah politiknya secara matang dan terukur. AM adalah politikus yang bisa menjaga kredibilitasnya dengan benar dan tidak mungkin menggunakan anggaran Kemenpora untuk berkampanye. "Sangat berisiko tinggi jika hal tersebut dilakukan AM," katanya.

Dia mengatakan bahwa yang menjadi pengamatannya, semestinya para kandidat atau tim suksesnya tidak saling melakukan "black campaign" (kampanye negatif) yang saling menjatuhkan, yang dikhawatirkan akan merugikan Partai Demokrat sendiri.

"Berkompetisi saja secara sehat dan fair, karena pemilihan ketua umum Demokrat ini merupakan agenda kompetisi internal partai bukan Pemilukada atau Pilpres," kata Suhendra.

"Ini kan kompetisi sesama kawan, sesama saudara di Parti Demokrat janganlah saling menjatuhkan. Pertarungan atau kompetisi sebenarnya yang akan dihadapi oleh Partai Demokrat adalah Pemilu tahun 2014 mendatang. Yakni, Partai Demokrat akan berhadapan dengan partai politik lainnya," ujar Suhendra.

Dia menegaskan, AM tidak akan melakukan hal berisiko tinggi untuk meraih simpati dan kepercayaan dari masyarakat. "Siapa pun yang akan terpilih sebagai ketua umum Demokrat  mempunyai tugas yang berat minimal bisa untuk mempertahankan kemenangan Pemuli 2009," katanya.
(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010