Jurubicara Kementerian Perhubungan Irak, Aqil Kawther, mengatakan penutupan bandara di ibu kota Baghdad itu tidak ada kaitannya dengan keamanan.
Dalam beberapa hari belakangan ini Baghdad dihantam serentetan bom dan serangan lainnya yang menewaskan lebih dari 100 orang.
"Bandara internasional ini ditutup karena problem sistem radar," kata Kawther dan menambahkan, "Bila problem ini belum diselesaikan, bandara akan tetap ditutup."
Bandara ini melayani sejumlah penerbangan internasional. Di samping penerbangan Irak, Iraqi Airways, juga penerbangan Royal Jordanian, Gulf Air, Middle East and beberapa penerbangan lainnya, yang terbang ke dan dari Amman, Damaskus, Beirut, Istanbul dan beberapa kota lainnya, juga rute domestik.
Penutupan itu akan berdampak pada lusinan penerbangan dari dan ke Baghdad.
(Uu.SYS/M043/B002/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
