Bishkek (ANTARA News) - Sedikitnya 65 orang tewas dan 400 lainnya luka-luka sebagai akibat bentrokan antara polisi dan pemrotes anti-pemerintah di ibu kota Kyrgyzstan, Bishkek, kata Kementerian Kesehatan negara itu Kamis.

"Kami memiliki data 65 orang tewas di Bishkek sekarang ini, dan sekitar 400 orang lainnya cedera," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Pada Rabu malam, kementerian mengatakan, sedikitnya 47 orang tewas dalam bentrokan tersebut.

Turki mengikuti dengan gelisah peristiwa yang berawal di kota Talas, Kyrgyzstan, dan kemudian menyebar ke ibu kota negeri itu, Bishkek, kata Kementerian Luar Negeri Turki di dalam satu pernyataan, Rabu.

Menurut pernyataan itu, Kementerian Luar Negeri Turki dan kedutaan besarnya di Bishkek telah membentuk bagian krisis guna mengikuti perkembangan paling akhir mengenai kejadian tersebut.

"Turki memiliki kepentingan tinggi pada kestabilan, kesejahteraan dan kemakmuran negara sahabat, Kyrgyzstan, dan siap melakukan tindakan apa pun guna memulihkan kestabilan dan keamanan di Kyrgyzstan," demikian antara lain isi pernyataan tersebut.

"Kestabilan Republik Kyrgyzstan, yang berada di wilayah rapuh, penting bagi seluruh wilayah tersebut," katanya.

Ditambahkannya, "Turki berharap ketegangan saat ini diredakan melalui dialog dan kestabilan dipulihkan di negeri itu."

Pernyataan tersebut juga mengatakan Turki merasa sedih dengan laporan bahwa ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Menurut laporan paling akhir dari oposisi, sedikitnya 100 orang telah tewas dan lebih dari 200 orang cedera dalam bentrokan antara polisi dengan pemrotes, yang menuntut pengunduran diri Presiden Kurmanbek Bakyev.(H-AK/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010