Denpasar (ANTARA News) - Teater Tetas Jakarta akan ikut ambil bagian dalam acara "BIS Performing Arts Festival 2010" dengan mementaskan lakon bertajuk "Questioning Ekalaya" di Raffles Stage, World Theatre, British International School, Bintaro Jaya, Jakarta Selatan (23/4).

Sutradara Teater Tetas, Ags Arya Dipayana, dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Denpasar, Minggu, menjelaskan bahwa naskah yang ditulis dan disutradarai oleh Arya sendiri itu merupakan penggalan dari epik Mahabharata.

"Naskah itu berkisah tentang raja Paranggelung Ekalaya yang ditolak oleh Resi Durna ketika memohon untuk diterima sebagai muridnya. Sebagai seseorang yang memiliki kesungguhan dalam upaya meningkatkan kualitas diri, Ekalaya kemudian membuat patung berwujud Resi Durna," katanya.

Ia menyepi di sebuah hutan untuk melatih diri. Setiap kali ia memulai latihan, dia lakukan terlebih dulu memohon restu kepada patung tersebut, seolah-olah seorang murid yang memohon petunjuk gurunya.

Ekalaya kemudian memiliki kemampuan yang bahkan melampaui Arjuna, murid terkasih Resi Durna. Hal ini melahirkan kecemburuan Arjuna, yang dengan caranya kemudian berusaha untuk mengungguli Ekalaya.

"Questioning Ekalaya", katanya, bukan saja merupakan cerminan bahwa suatu kehendak untuk belajar sungguh-sungguh akan menemukan jalannya, melainkan juga suatu gambaran bagaimana seorang kesatria seperti Arjuna menyikapi pesaingnya, dan betapa seorang guru sebesar Resi Durna ternyata dapat juga berbuat alpa.

Lakon berdurasi kurang-lebih 90 menit ini akan didukung oleh pemain-pemain Teater Tetas, yaitu Hari Prasetyo, Meyke Vierna, Ayat Muhammad, Artasya Sudirman, Dea Malyda, Yosep Viar, Adi Nugraha, Lukman Dardiri, Yova Tri Wahyuni dan Jerryanto.

Arya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh British International School Jakarta.
(T.M026/I006/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010