Hangu, Pakistan (ANTARA News/Reuters) - Pasukan Pakistan yang didukung jet-jet dan helikopter-helikopter menyerang posisi-posisi Taliban di wilayah Orakzai, Pakistan barat laut, Minggu menewaskan 12 gerilyawan, kata para pejabat pemerintah.

Serangan itu terjadi sehari setelah jet-jet tempur membom pangkalan Taliban di wilayah Khyber, di perbatasan Afghanistan, menewaskan 45 orang, kata sumber-sumber gerilyawan.

"Tiga tempat persembunyian Taliban hancur dan 12 gerilyawan tewas di Orakzai," kata Khasita Gul, seorang pejabat pemerintah wilayah itu kepada Reuters.

Orakzai dan Kyber adalah dua dari tujuh wilayah etnik Pashtun yang semi otonomi, tempat para gerilyawan dan sekutu mereka Al Qaida memerangi pemerintah-pemerintah Afghanistan dan Pakistan setelah pasukan pimpinan AS menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan akhir tahun 2001.

Pasukan keamanan meningkatkan serangan di wilayah barat laut itu tahun lalu, sebagian besar telah membersihkan para gerilyawan dari lembah Swat, barat laut Islamabad, dan Waziristan Selatan dan wilayah-wilayah Bajaur di perbatasan Afghanistan.

Pasukan keamanan kini memusatkan serangan pada daerah-daerah lain, terutama Orakzai dan Khyber, tempat para gerilyawan melarikan diri pada serangan sebelumnya, mengungsi.

Keberhasilan pasukan keamanan itu meredakan kekhawatiran bahwa Pakistan yang memiliki senjata nuklir itu, sekutu penting AS dalam perjuangnya untuk menstabilkan Afghanistan terjerumus dalam kekacauan.

Harapan-harapan bagi penghentian konflik politik muncul pekan lalu ketika Majelis Nasional dengan suara mayoritas besar menyetujui satu reformasi konstitusi yang membatasi kekuasaan Presiden Asif Ali Zardari.

Tetapi para gerilyawan telah menunjukkan bahwa mereka masih mampu menyerang sasaran penting di daerah-daerah yang dijaga ketat.

Para gerilyawan menyerang konsulat AS di kota Peshawar, Pakistan barat laut, Senin pekan lalu,menewaskan lima orang, beberapa jam setelah seorang pembom bunuh diri menewaskan 48 orang dalam satu rapat politik di sebuah distrik terdekat.

Seorang komandan gerilyawan mengatakan , Sabtu bahwa para warga sipil juga termasuk di antara 45 orang yang tewas dalam serangan-serangan di satu daerah perbatasan antara Orakzai dan Khyber tetapi para pejabat militer membantah pernyataan itu.

Seorang pejabat senior militer mengatakan jet-jet menyerang para gerilyawan ketika mereka sedang berusaha memasuki Orakzai dari Khyber untuk menyerang satu pos pemeriksaan ekamanan.

Rute utama bagi pasokan untuk pasukan Barat yang diangkut truk dari pelabuhan Karachi ke Aghanistan melalui Khyber Pass dan gerilyawan sering menyerang konvoi-konvoi di sana.

Orakzai adalah pangkalan Hakimullah Mehsud, pemimpin Taliban Pakistan yang diduga kuat tewas dalam seragan pesawat tanpa awak AS di Waziristan Selatan Januari lalu.
(Uu.H-RN/B002/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010