Jakarta (ANTARA News) - Saham Industri pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pada pembukaan pasar mendominasi perdagangan, sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami kenaikan.

Indeks BEI menguat 28,387 poin atau 0,98 persen menjadi 2.873,933 poin dan indeks LQ-45 naik 1,08 persen atau 6,492 poin menjadi 556,566.

Analis Valas PT Bank Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan, pergerakan indeks BEI yang menguat karena pelaku melakukan aksi beli saham terutama pada saham pertambangan.

Saham pertambangan itu mengalami transaksi cukup besar dengan kurs naik seperti saham PT Timah (Tins) berpindah tangan sebanyak 29,46 juta unit senilai Rp75,98 miliar dengan kurs akhir Rp2.600 atau naik Rp75. Saham Antam mengalami transaksi sebanyak 24,19 juta lembar dengan nilai Rp 59,70 miliar dengan kurs naik Rp50 menjadi Rp2.475.

Selain itu saham Indyka Energi naik Rp100 menjadi Rp3.225 terjadi transaksi sebanyak 18,24 juta unit senilai Rp58,65 miliar. Sejumlah saham unggulan juga mengalami kenaikan seperti Astra Int naik Rp800 menjadi Rp44.250, saham Astra Agro lestari menguat Rp300 menjadi Rp24.500 dan saham BRI menguat Rp300 menjadi Rp8.450 serta saham United Tractor bertambah Rp150 menjadi Rp18.700.

Kenaikan sejumlah saham unggulan karena terpicu oleh membaiknya saham-saham AS yang mngalami kenaikan cukup berarti, ucapnya.

Alfiansyah mengatakan, indeks diperkirakan akan kembali menguat hingga mendekati angka Rp2.900 poin yang seharusnya sudah dapat dilampaui.

Saham perbankan juga diburu pelaku pasar, setelah mereka menampilkan kinerja keuangan yang dinilai cukup baik seperti saham BRI naik Rp300 menjadi Rp8.450, saham BCA bertambah Rp100 menjadi Rp5.780, saham Bank Danamon menguat Rp100 menjadi Rp5.300 dan saham BTN naik Rp60 menjadi Rp1.510.

"Kami optimis pasar tetap positif terhadap saham-saham yang diperjualbelikan sehingga dapat memicu indeks BEI naik mendekati angka 2.900 poin," katanya.
(CS/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010