Kudus (ANTARA News) - Seorang penambang batu hitam di kawasan perbukitan di Desa Kalitengah, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Minggu (11/4), tewas tertimbun tebing batu yang longsor.

Menurut Kepala Desa Kalitengah Ansori, didampingi Kepala Dusun Sambungmulyo Imam Santoso, Senin, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (11/4) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kejadian berawal, ketika korban tewas yang bernama Kadis (33) warga Desa Kalitengah, Kecamatan Pancur menambang batu di kawasan perbukitan di Dukuh Banyu, Desa Kalitengah bersama tiga orang temannya.

"Saat kejadian, korban menambang batu sendirian tepat berada di bawah tebing. Sedangkan, teman lainnya ada yang sibuk buang hajat, istirahat di dalam mobil truk, dan ada yang sibuk mengangkut batu hasil penambangan," ujarnya.

Selang beberapa saat, tiba-tiba tebing batu setinggi lima meter longsor dan menimbun separuh badan korban yang sibuk menambang batu.

Mengetahui kejadian tersebut, tiga teman korban bergegas memberikan pertolongan kepada korban.

"Tetapi, nyawa korban tak tertolong karena mengalami luka pada kepala dan bagian tangannya," ujarnya.

Ia mengatakan, penambangan tanpa izin tersebut diduga berlangsung sejak lama.

"Di kawasan tersebut terdapat empat depo hasil penambangan batu," ujarnya.

Terkait peristiwa tersebut, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Rembang, Suharso mengatakan, para penambang sempat diperingatkan oleh pemilik lahan terkait posisi tebing di dekat penambangan kondisinya cukup membahayakan karena rawan longsor.

Bahkan, tingkat kemiringan tebing melebihi angka 90 derajat karena penambangan lebih banyak dilakukan pada bagian bawah.

"Para penambang, diingatkan untuk tidak melakukan penambangan lagi karena kondisi tebing yang membahayakan keselamatan," ujarnya.

Ia mengatakan, jarak lokasi penambangan dengan pemukiman warga cukup jauh, sekitar 1 kilometer.

"Mudah-mudahan, kejadian serupa tidak akan terulang," ujarnya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010