Jakarta (ANTARA News) - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menjamin pasokan gas bagi kebutuhan domestik dan pihaknya tengah mengkaji konsep manajemen suplai gas nasional, kata Kepala BP Migas, R. Priyono, dalam dialog gas nasional di Jakarta, Selasa.

"Konsep ini dikemukakan agar tidak ada halangan penerapan kewajiban pasok ke dalam negeri (domestic market obligation/DMO) pada lapangan yang jauh dari pasar domestik," katanya.

Selain itu keekonomian lapangan marjinal bisa diperbaiki dengan adanya alokasi gas buat ekspor. Namun, menurut dia, penyediaan gas nasional, tidak hanya terkait suplai, tapi perlu ketersediaan infrastruktur gas dan manajemen pemakaian gas.

Priyono mengatakan, pembangunan terminal gas alam cair (LNG) perlu dipercepat, sehingga gas dari lapangan besar dapat digunakan pasar domestik.

"Selain juga, perlu penerapan tarif gas yang wajar, namun tetap memberikan keuntungan cukup ekonomis bagi investor, sehingga bisa berinvestasi," katanya.

Ia menambahkan, penyediaan gas nasional memerlukan perubahan paradigma menjadi permintaan mengikuti suplai seperti membangun pabrik dan pembangkit di dekat sumber gas.

"Dari sisi pertumbuhan juga perlu diatur agar tidak terjadi kelangkaan akibat permintaan yang tiba-tiba melonjak," ujarnya.

Terakhir, lanjut Priyono, adalah penataan kebijakan harga energi termasuk gas, sehingga mendorong proses diversifikasi demi ketahanan energi nasional jangka panjang.
(T.K007/S004/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010