Washington (ANTARA News/AKI-OANA) - China akan berkerja sama dengan Amerika Serikat untuk menekan Iran agar menghentikan program nuklir yang oleh Presiden Barack Obama dan para pemimpin negara-negara Barat diyakini dapat digunakan membuat senjata nuklir.

Presiden China Hu Jintao dan Obama telah melakukan pertemuan tidak resmi pada Senin sebelum dimulainya pertemuan puncak keamanan nuklir, dengan fokus tentang Iran, dan penentangannya terhadap perjanjian nonproliferasi nuklir.

Sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China memiliki kekuatan menggunakan hak veto untuk menggagalkan resolusi pemberlakuan sanksi internasional terhadap Iran.

"China sangat jelas berpihak kepada keprihatinan kami menyangkut program nuklir Iran," kata Direktur Senior Urusan Asia pada Dewan Keamanan PBB, Jeff Bader

"Mereka sepenuhnya bergabung dengan kami untuk tujuan melindungi perjanjian nonproliferasi," katanya.

Iran, yang tidak diundang untuk menghadiri pertemuan puncak nuklir, mengesampingkan berita, dan pada Senin mendesak PBB unutk melakukan penyelidikan maksud tindakan militer Barat di Afghanistan dan Irak.

Pertemuan puncak selama dua hari itu tanpa perwakilan dari Iran dan Korea Utara karena mereka tidak diundang oleh AS bertalian dengan perselisihan tentang program nuklir mereka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan rencana untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut.

Dilaporkan bahwa ketidakhadiran Israel itu karena negara Yahudi tersebut khawatir adanya tekanan negara-negara Islam agar Tel Aviv membuka fasilitas nuklirnya guna diperiksa Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Obama dan Hu dalam pertemuan itu sepakat bahwa Iran harus memenuhi kewajiban nonproliferasinya, kata Bader.

Kedua pemimpin juga mengatakan mereka akan menginstruksikan delegasi mereka untuk bekerja sama membuat satu resolusi sanksi.

"Resolusi itu akan membuat jelas bagi Iran sebagai harga yang harus ditanggung karena melanggar kewajiban dan tanggung jawabnya," kata Bader.

Seorang juru bicara delegasi China mengatakan dalam satu pernyataan bahwa kedua negara akan "bekerja sama sepenuhnya menyangkut masalah nuklir Iran."

"China mengharapkan agar berbagai pihak akan terus melakukan upaya diplomatik dan secara efektif menemukan pemecahan masalah nuklir Iran lewat dialog dan perundingan," kata juru bicara delegasi China tersebut.

(Uu.M043/M016/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010