Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengatakan hingga saat ini di Indonesia belum ada pembinaan sepak bola usia muda yang sesuai dengan standar sehingga keberadaannya harus segera dibentuk.


"Untuk membentuk pemain yang handal diperlukan pembinaan usia muda yang tepat dan sesuai dengan standar yaitu mulai perekrutan yang baik hingga sistem latihan yang tepat," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.


Menurut dia, salah satu cara untuk membentuk pemain yang mempunyai standar tinggi, PSSI melalui Badan Pembinaan Usia Muda (BPUM) membentuk Indonesia Football Academy (IFA).


IFA merupakan wadah untuk membina pemain muda U-15 yang diharapkan mampu melahirkan bintang-bintang muda kelas dunia. Selain itu untuk melahirkan pemain masa depan Indonesia.


"Untuk membentuk pemain yang handal perlu proses yang salah satunya melalui IFA ini. Ini adalah bentuk pembinaan usia muda PSSI guna menindaklanjuti hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN)," tanbahnya.


Ketua BPUM PSSI Rahim Sukasah mengatakan pemain yang masuk IFA merupakan hasil seleksi yang pada tahap pertama berasal dari wilayah Jabodetabek.


Pemain itu diseleksi sesuai standar yang telah ditetapkan mulai dari kesehatan pemain, kemampuan individu hingga kemampuan ilmu pengetahuan pemain serta tes IQ dan EQ.


"Pada tahap pertama sudah didapat 25 pemain U-15. Saat ini menjalani latihan di lapangan kuningan. Yang jelas rencana pembinaan usia muda ini telah dilakukan sejak dua tahun lalu," katanya saat dikonfirmasi.


Menurut dia, untuk jangka panjang program IFA akan dilakukan di Sawangan, Depok Jawa Barat. Saat ini, lokasi pelatihan itu masih dalam perbaikan serta penambahan fasilitas guna menunjang pelaksanaan pembinaan usia muda.


IFA yang diharapkan mampu membentuk pemain handal akan dilatih langsung oleh pelatih asal Inggris, Kevin Kent, serta pelatih lokal yang berpengalaman menangani U-15, Rasiman.


Selama tiga tahun di IFA, segala kebutuhannya seluruh pemain ditanggung oleh PSSI mulai dari pendidikan, akomodasi dan transportasi saat menjalani masa pendidikan dan pelatihan.

(ANT/A038)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010