Kediri (ANTARA News) - Kerusuhan antarsuporter sempat mewarnai pertandingan antara tuan rumah Persik Kediri melawan PSBI Blitar, pada babak penyisihan Piala Indonesia 2010 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Sabtu petang.

Akibat kerusuhan tersebut, dua orang penonton laki-laki yang menggunakan kaos "kebesaran" PSBI terluka di bagian kepala, setelah terkena lemparan batu dari arah belakang.

"Kami langsung mengobatinya di ruang `hospitality`, karena kepala dan beberapa anggota tubuh korban berdarah," kata Ketua panitia pelaksana pertandingan Persik Kediri, Bambang Sumarjono.

Ia mengaku, sudah koordinasi dengan koordinator suporter dari PSBI Blitar, agar kedua anggotanya itu mendapat kawalan.

Sumarjono tidak mengetahui dengan pasti kondisi terkini dari kedua suporter tersebut, karena keduanya sudah di bawa oleh koordinator suporter dari PSBI. Bahkan, ia juga tidak mengetahui dengan pasti identitas keduanya.

Kerusuhan antarsuporter tersebut sudah terjadi sejak pertandingan berjalan 17 menit. Kedua suporter yang duduk di tribun D dan E terlibat adu lempar batu dan botol air mineral yang masih berisi air, sehingga cukup membuat tubuh terluka.

Polisi langsung mengamankan dan minta kedua suporter untuk menahan diri, dengan harapan tidak mengganggu jalannya pertandingan. Beruntung, petugas mampu meredam sehingga aksi tidak berlanjut.

Namun, aksi kembali pecah sekitar 20 menit menjelang pertandingan berakhir. Bahkan, akibat kerusuhan tersebut, dua orang suporter dari PSBI harus mendapatkan perawatan serius akibat luka di bagian kepala.

Bambang juga mengaku, dengan kejadian tersebut tidak akan membatalkan pertandingan antara Persik dan Persebaya Surabaya di ajang Liga Super yang rencananya digelar pada 29 April 2010.

Pihaknya sudah koordinasi dengan Polresta Kediri, koordinator suporter, supaya membantu terlaksananya pertandingan berjalan dengan lancar, tanpa dicederai dengan kerusuhan.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri, Kompol Kuwaidi mengaku sudah menerjunkan personel lebih besar hingga 750 petugas mengamankan pertandingan. Jumlah itu lebih besar dibanding pertandingan di Liga Super.

Sementara itu, pertandingan antara kedua tim beda "kasta" itu sendiri berkesudahan 3-0 untuk kemenangan Persik Kediri.

Saktiawan Sinaga menyumbangkan dua gol kemenangan bagi Persik Kediri pada menit ke-25 dan ke-77, sementara Kusnul Yuli menambah pundi gol di menit ke-65.

Sejak awal pertandingan, Persik bermain menyerang. Walaupun babak pertama, kesebelasan tim yang berjuluk "Macan Putih" tersebut hampir kebobolan, Persik dapat mempertahankan lini belakangnya.

Pelatih PSBI Blitar, M. Arifin mengaku yang menjadi masalah adalah lini belakang timnya yang masih lemah. Pascapertandingan ini, ia akan mengevaluasi, sehingga pertandingan selanjutnya bisa lebih baik.

"Kami akan memanfaatkan pertandingan di kandang sendiri dengan lebih maksimal," katanya mengungkapkan.

Pelatih Persik Kediri Agus Yuwono mengaku permainan PSBI juga cukup baik, walaupun berada satu tingkat di bawah Persik, yaitu bermain di divisi utama.

"Kami tidak membedakan lawan berada di divisi utama atau Liga Super. Yang jelas, semua perlu diwaspadai dan harus konsentrasi," ucap mantan asisten pelatih Persik Kediri tersebut.
(T.C004/D010/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010