Permainan cepat yang disajikan Pelita Jaya melawan Persipasi itu cukup banyak membuahkan peluang. Tetapi, skuad Pelita Jaya gagal menjebol gawang Persipasi yang dijaga Dedi Suparman selama babak pertama. Masing-masing tim saling menyerang pada babak pertama tersebut.
Baru pada babak kedua, anak asuh Djajang Nurjaman berhasil menjebol gawang Persipasi. Dua gol kemenangan Pelita Jaya tersebut terjadi melalui Ardan Aras pada menit ke-79 dan melalui tendangan S Marwan pada menit ke-88.
Gol pada menit ke-88 itu terjadi setelah pemain asal Suriah membawa bola dari tengah lapang hingga menendangkan bola ke arah gawang Persipasi, dari jarak jauh. Tendangan yang cukup kencang Marwan tidak berhasil ditahan penjaga gawang Persipasi, Dedi Suparman, hingga terjadilah gol.
Dua gol tersebut seakan menambah semangat skuad Pelita Jaya, karena gol-gol yang tercipta itu disusul dengan teriakan dan sorak-sorai para suporter Pelita Jaya. Hingga wasit yang memimpin pertandingan, Anselmus, meniup pluit panjang pertanda berakhir pertandingan, skor tetap 2-0.
Pelatih Pelita Jaya, Djajang Nurjaman, mengatakan, anak asuhnya cukup kesulitan dalam menumbangkan Persipasi, walaupun tim tersebut berada pada divisi utama. Hal itu ditandai dengan gol Pelita Jaya yang baru tercipta pada babak kedua. Sedangkan selama babak pertama, permainan itu tanpa gol.
"Sengaja, Marwan diturunkan pada babak kedua, sebagai senjata pamungkas dalam melawan Persipasi," katanya, usai pertandingan, di Karawang, Sabtu.
Sementara pelatih Persipasi, Warta Kusuma, mengatakan, gaya permainan Pelita Jaya yang cepat cukup menyulitkan anak asuhnya. Sehingga, pada babak kedua serangan Pelita Jaya tidak bisa terbendung, sampai akhirnya membuahkan gol.
"Para pemain cukup kelelahan dalam menahan serangan Pelita Jaya pada babak kedua. Apalagi, ritme pemain Pelita Jaya sangat cepat, jadi cukup melelahkan," kata Warta.
Selama menjalani pertandingan Piala Indonesia 2010, Warta mengaku timnya tidak terlalu mengejar target. Hanya memfokuskan untuk masuk delapan besar dan tidak terlalu banyak mengoleksi kekalahan. (KR-MAK/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
