Ambon (ANTARA News) - Angin kencang disertai hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, melanda pulau Ambon, provinsi Maluku pada Minggu siang, demikian pantauan ANTARA, di Ambon, Minggu.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi sejak Minggu siang, sekitar pukul 11:30 WIT hingga sore hari sehingga menghambat berbagai aktifitas masyarakat.

Mengawali hujan terjadi angin dengan kecepatan cukup kencang sehingga sejumlah baliho "Sail Banda" di Jl. Jenderal Sudirman roboh dan robek.

Begitu pun, abu beterbangan di kawasan Desa Batumerah atas, Kecamatan Sirimau dari lokasi pembuatan batako sehingga menganggu aktifitas lalulintas.

Terpaan angin yang kencang juga meresahkan masyarakat yang rumahnya di bawah pohon karena sewaktu - waktu bisa patah dan menimpa bangunan mereka

Angin kencang juga mengakibatkan terjadi gelombang berkisar 1 - 1,5 meter di Teluk Dalam Ambon.

Gelombang juga meluap dan meredam sejumlah rumah pada kawasan rendah di Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Kondisi Teluk Dalam Ambon yang bergelombang mengakibatkan sejumlah kapal tidak berlabuh di pelabuhan Slamet Riyadi di Belakang Kota maupun PPN di kawasan pandan Kasturi, Kecamatan Sirimau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Chris Hehanussa sejak 15 April 2010 telah menyosialisasikan kondisi cuaca di wilayah ini yang berlaku hingga 17 April 2010.

"Memang potensi gelombang tinggi ( di atas 2 meter) tidak terjadi di perairan Maluku, tapi yang perlu diwaspadai adalah hujan lebat disertai petir berpotensi terjadi di laut Aru dan Arafura, Kabupaten Kepulauan Aru," ujarnya.

Karena itu, para Bupati/ Wali Kota se- Maluku serta pihak berkompoten lainnya agar menyosialisasikan kondisi prakirakan cuaca kepada masyarakat.

"Para penyedia maupun pengguna jasa transportasi, terutama perhubungan laut agar menaati ketentuan pelayaran dan tidak memaksa berlayar sekiranya gelombang tinggi," kata Chris Hehanussa.
(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010