Garut (ANTARA News) - Sultan, balita berusia satu tahun warga Kampung Sanding Lebak, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota, sudah sejak berusia 14 hari mengidap penyakit atresia bilier, sependeritaan dengan Bilqis.

Kedua orang tuanya, pasangan Hendro Saeful dan Ny Rosdiana mengaku kebingungan karena penyakit anaknya itu tak kunjung sembuh meski mereka sudah mengeluarkan banyak uang untuk berobat.

Ditemui Senin malam, kedua orang tua Sultan berharap ada dermawan yang bisa membantu meringankan biaya proses penyembuhan penyakit anaknya itu.

Sultan hanya bisa menangis dan mengerang karena rasa sakit pada perutnya, kedua orang tuanya terus bergantian menggendongnya.

Semula Sultan diduga menderita penyakit kuning akibat kekurangan asupan air susu ibu (ASI), sehingga kemudian dibawanya ke dokter spesialis anak dan rumah sakit. Sultan sempat mengalami koma saat dilakukan pengobatan di sebuah klinik anak.

Sultan tertolong dari komanya setelah dirujuk ke rumah sakit Hermina Bandung. Dokter rumah sakit itu menyatakan bahwa Sultan mengidap penyakit yang mirip dengan yang diderita Bilqis.

Selanjutnya berdasarkan pemeriksaan dokter lainnya--setelah beberapa kali melakukan pengobatan--menyatakan Sultan menderita atresia bilier, ungkap kedua orang tua Sultan, menambahkan.

Mereka mengaku selama enam bulan terakhir, telah menghabiskan biaya pengobatan sebesar Rp150 juta termasuk yang diperoleh dari hasil menjual seluruh barang berharga milik keluarga tersebut.

Sehingga saat ini hanya bisa pasrah, meski terus-menerus kebingungan akibat anaknya itu terus mengerang kesakitan setiap saat, ungkap Hendro Saeful yang mengaku sebagai pekerja serabutan.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010