Gorontalo (ANTARA News) - Seorang bayi berusia sembilan bulan, Ismail Daud, yang memiliki penyakit seperti yang dialami Bilqis Anindya Passa (1,5) di Semarang, ditemukan di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Sekilas bayi tersebut memiliki wajah dan nasib seperti Bilqis, sejak divonis menderita atresia billier atau gangguan saluran empedu, hingga dirawat di RS.Toto, Kabupaten Bone Bolango.

Menurut ibunda Ismail, Sartin Hasan (25), putranya mulai menunjukkan gejala aneh sejak berusia tiga bulan seperti perut membuncit dan tubuhnya berwarna kekuningan.

"Kami sebenarnya ingin membawanya ke rumah sakit sejak dia mulai sakit, tapi tak punya biaya sama sekali," ujar Sartin yang hanya bekerja serabutan, untuk membantu suaminya seorang supir becak motor (bentor) tersebut.

Saat ini perut Ismail kian membuncit dan sulit makan, sehingga dokter memasang infus obat antibiotik ke tubuh kecil tak berdaya tersebut.

Sartin mengaku pasrah dengan kondisi yang menerpa putranya, karena tak bisa berbuat lebih untuk memenuhi biaya pengobatan.

Sementara itu, pihak rumah sakit menyatakan bahwa Ismail positif terserang gangguan empedu, yang berakibat pada gagalnya fungsi hati.

"Kalau tak segera ditangani, kondisi Ismail akan semakin buruk. Kami tak bisa memastikan berapa lama penderita atresia billier bisa bertahan, namun sesuai literature paling lama dua tahun," kata dokter dari RS. Toto, Ufi Trisnawati.

Ia menjelaskan, penanganan penyakit tersebut berujung pada transpalantasi hati, seperti yang akan dijalani Bilqis, serta membutuhkan biaya miliaran rupiah. (D015/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010