Pelatih Arema Indonesia Robert Alberts, Selasa pagi, mengatakan, dirinya sengaja memberikan kesempatan para pemain muda yang selama ini hanya duduk di bangku cadangan, bahkan sama sekali tidak pernah masuk "line up" ketika "Singo Edan" bertanding.
"Kami ingin melihat performa para pemain muda, khususnya pemain U-21 yang selama ini tidak pernah diturunkan dalam pertandingan resmi. Kalau mereka bisa tampil bagus, tidak menutup kemungkinan mereka bisa gabung di tim senior pada musim depan," tuturnya.
Ia mengakui, pemilihan komposisi pemain muda pada laga terakhir grup E di ajang Piala Indonesia itu bukan tanpa alasan.
"Kami tak mau ambil risiko dengan menurunkan pemain inti, kami takut ada pemain yang cedera dan itu akan menggangu persiapan menghadapi Persipura Jayapura di ajang Liga Super Indonesia (LSI)," ucap Alberts menegaskan.
Selain pertimbangan tersebut, katanya, kalah atau menang dalam laga terakhir grup menghadapi PSMP tersebut tidak akan berpengaruh lagi, kecuali penentuan juara grup. Apalagi, dalam menentukan jadwal babak 16 besar nanti kemungkinan juga dilakukan "drawing" (pengundian) ulang tanpa melihat hasil babak 32 besar.
Sebenarnya, dengan hasil seri saja ketika melawan PSMP, Arema Indonesia sudah mengantongi juara grup E karena unggul selisih gol. Namun, tim berjuluk Singo Edan itu tetap membidik kemenangan untuk menyempurnakan gelar juara grup E tersebut.
Pemain muda yang akan diturunkan meladeni PSMP tersebut di antaranya adalah Dendy Santoso, Rachmad Afandi, Tomy Pranata, Sunarto, Juan Revi, Aji Saka, Firmansyah, Jalaludin Main, Waluyo, dan Purwaka Yudhi.
Pada pertandingan terakhir tersebut, Arema Indonesia juga tidak diperkuat satu pun pemain asing karena "disimpan" untuk meladeni Persipura Jayapura di ajang LSI Sabtu (24/4) mendatang di Jayapura.
Arema Indonesia dan PSMP memastikan diri lolos ke babak 16 besar, setelah kedua tim berbeda kasta itu sama-sama mengalahkan Persijap Jepara dan Deltras Sidoarjo serta sama-sama meraih enam poin.(E009/C004)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
