Tampak Siring (ANTARA News) - Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana mengatakan tujuh sasaran pembangunan millennium (Millennium Development Goals) diharapkan selesai pada 2015.

"Dari beberapa indikator, MDGs secara nasional sebagian besar target akan tercapai. Pemerintah juga mendapatkan apresiasi dari PBB untuk capaian sampai saat ini, dan komitmennnya untuk mencapai sasaran MDGs pada akhir tahun 2015," ujarnya dalam konferensi pers di Istana Presiden Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa.

Menurut dia, tujuh sasaran tersebut adalah memberantas penyandang kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, mengendalikan HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, serta menjamin kelestarian lingkungan hidup.

Ia menjelaskan, saat ini, secara keseluruhan, pencapaian sasaran tersebut telah memenuhi syarat (on track), walau secara keseluruhan masih ada beberapa target yang belum memenuhi syarat (off track).

"Ada tiga yang masih off-track, yaitu indikator angka kematian ibu melahirkan yang per 100 ribu kelahiran hidup, pencegahan HIV/AIDS dan peningkatan tutupan lahan yang terkait dengan sektor kehutanan," ujarnya.

Untuk itu, ia menambahkan, pemerintah akan terus memberikan fokus kepada disparitas pengurangan target secara keseluruhan, dengan minta dukungan kepada seluruh pemangku kepentingan yang terdiri dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat luas termasuk masyarakat madani dan tokoh agama.

Armida juga menginginkan kesenjangan antardaerah dalam pencapaian sasaran untuk terus diperkecil, dengan memberikan perhatian kepada daerah-daerah yang kinerja pencapaiannya masih di bawah rata-rata nasional.

"Peran daerah sangat penting, nantinya dari rapat kerja akan disusun solusi berdasarkan kondisi masing-masing daerah untuk mempercepat target MDGs, dan diperoleh komitmen daerah yang kuat serta lebih sistematis," paparnya.

Ia mencontohkan, untuk solusi percepatan penurunan angka kematian ibu, dibutuhkan strategi konkrit meningkatkan ketersediaan dan distribusi tenaga medis strategis yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan kondisi di daerah tersebut.

"Untuk itu, juga diperlukan penguatan sinergi antar-Kementerian/Lembaga dan antarpusat dan daerah," ucapnya menegaskan.
(S034/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010