Jakarta (ANTARA News) - Kendati banyak pihak yang meragukan keberhasilan program 1.000 tower rumah susun sederhana (rusunami) yang dicanangkan pemerintah, Binakarya Propertindo Group tetap berkomitmen mendukung program tersebut.

"Bergulirnya berbagai wacana terkait program 1000 Tower yang dinilai gagal oleh sebagian kalangan, bahkan sempat membuat sejumlah pengembang meninjau ulang rencana pembangunan rusunami, tidak menyurutkan komitmen Kami untuk merealisasikan hunian nyaman di tengah kota dengan harga terjangkau," kata Endang Susilomurti, Head of Corporate Communication Binakarya Propertindo Group (Binakarya), di Jakarta, Selasa (20/4).

Hal ini, menurut dia, dapat dilihat dari sepak terjang Binakarya dalam merampungkan proyek-proyek rusunaminya. Salah satu proyek yang sempat diisukan tertunda pembangunannya, adalah Casablanca East Residencesa.

Rusunami dengan fasilitas super lengkap itu, tahap-tahap pembangunan pembangunannya sudah dijalankan dan siap menjawab kebutuhan masyarakat akan hadirnya hunian dengan harga terjangkau di tengah kota.

"Hal ini dapat terwujud karena adanya komunikasi yang baik antara kami dengan pemerintah dan didukung pula oleh tingginya tingkat kepercayaan customer terhadap Binakarya selaku pengembang."

"Hingga kini tidak ada permasalahan berarti terkait respon masyarakat yang telah membeli unit di Casablanca East Residence atas munculnya isu penundaan pembangunan tersebut, apalagi hingga saat ini Kami telah mengantongi PIMB No 220/T/I/PIMB/2009, sehingga makin menambah kepercayaan masyarakat," kata Endang.

Menyinggung adanya pengembang yang meninjau ulang rencana pembangunan rusunami, Endang menegaskan, hal itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap Binakarya, dan pihaknya yakin akan terus menjalankan komitmen membangun apartemen menengah.

"Kami cukup sering melakukan komunikasi langsung dengan costumer. Misalnya dengan mengadakan customer gathering di lokasi rusunami. Sabtu (24/4) ini pun Kami akan mengadakan gathering di lokasi Casablanca East Residence," ujarnya.

Sedangkan Direktur Binakarya Propertindo Group Go Hengky Setiawan menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan proyek rusunami di Bogor, Jakarta Utara dan Bekasi masing-masing satu menara.

"Kami sudah menyediakan sejumlah dana investasi yang cukup besar untuk pembangunan lima proyek apartemen atau rusunami dan perumahan landed pada tahun ini, karena pasarnya cukup bagus," ujarnya.

Menurut dia, potensi pasar apartemen dengan harga Rp150 jutaan (rusunami) mencapai sekitar 80% dari total pasar properti nasional, sedangkan apartemen kelas atas hanya sekitar 20%. "Jadi potensi permintaan rusunami pada tahun ini masih tinggi."

Sejauh ini, selain Casablanca East Residences, Binakarya telah merealisasikan sejumlah proyek rusunami diantaranya Gateway di Ciledug, dan Cibubur Village Apartment di Cibubur. Khusus untuk proyek hunian landed diantaranya Royal Spring Residence, perumahan Cibubur Village, dan Golden Palm Residence di Cengkareng.

"Kami masih tertarik membangun rusunami karena penyerapannya yang terbilang cepat," Hengky.

Dia mengatakan, pada umumnya pertimbangan utama konsumen dalam memilih hunian bersubsidi ini adalah menyangkut lokasi dan kemudahaan akses, kelengkapan fasilitas serta perusahaan pengembangnya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010