Kota Gaza (ANTARA News) - Militer Israel, Rabu, mengusir seorang tahanan Palestina dari Tepi Barat Sungai Jordan ke Jalur Gaza, kata seorang pejabat seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Nash`at al-Waheidi, yang bertugas di bagian hubungan masyarakat di Komite Tahanan Palestina yang berpusat Jalur Gaza, mengatakan di dalam satu pernyataan pers bahwa Israel mulai melaksanakan perintah militernya untuk melakukan pengusiran.

Pekan lalu, harian Israel Ha`aretz Daily mengungkapkan bahwa militer Israel telah mengeluarkan perintah untuk mengusir ribuan orang Palestina yang pada dasarnya tak terdaftar sebagai warga di Tepi Barat, dari wilayah tersebut ke Jalur Gaza.

Surat kabar itu melaporkan militer Israel akan mengusir ribuan orang Palestina, yang menyusup ke Tepi Barat dan tinggal selama beberapa tahun, ke Jalur Gaza.

"Malam ini, Israel mengusir orang pertama dari Tepi Barat ke Jalur Gaza. Orang Palestina yang diusir adalah Ahmad Sabbah (38), yang baru saja mengakhiri sembilan tahun masa penahanan di satu penjara Israel," kata al-Waheidi.

Sabbah ditangkap pada 2001, satu tahun setelah Intifada (perlawanan) kedua Palestina. Ia adalah anggota pasukan keamanan Palestina dan ditangkap pada 2001 karena dinyatakan "melanggar keamanan terhadap Israel".

Menurut laporan harian Israel itu, perintah militer Israel tersebut berlaku pekan lalu, dan komandan militer di wilayah itu diberi wewenang untuk mengusir setiap orang yang ditangkap tanpa memiliki izin atau dokumen sah untuk tinggal.

"Yang mereka kerjakan tak manusiawi. Ia (Sabbah) tak memiliki hubungan dengan Jalur Gaza, tak memiliki keluarga di sana, sama sekali tak ada," kata Issa Qaraqi, Menteri Urusan Tahanan di pemerintah Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang didukung Barat.

Qaraqi menyatakan Israel sedang menerapkan satu set perintah militer yang dikhawatirkan pengeritik dapat mengarah kepada pengusiran massal dari Tepi Barat, yang dijajah Israel.(C003/A011)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010