Manchester (ANTARA News)- Sebuah kelompok pendukung Manchester United (MU), United Supporters for Change (USC), telah memublikasikan sebuah daftar berisi 400 perusahaan pengguna fasilitas di Stadion Old Trafford, Manchester.

Kelompok itu juga meminta mereka untuk tidak menghabiskan uang di klub itu sampai keluarga Glazer menyerahkan kepemilikan klub Manchester itu.

Organisasi yang berjanji 'siap mendobrak bata-batas hukum' itu mengatakan mereka berhasil mendapatkan daftar itu berkat bantuan seorang karyawan senior MU yang menentang kebijakan Glazer dalam penjualan aset.

Belum ada komentar resmi dari klub tetapi sebuah penyelidikan internal telah dilakukan di tengah keprihatinan bahwa perusahaan-perusahaan itu bisa saja merasa tertekan mengingat beberapa 'fans' yang pernah menyerang perusahaan yang berhubungan dengan kelurga Glazer.

Meski USC menggambarkan diri mereka sebagai 'kelompok aksi tanpa kekerasan', mereka pernah mendatangi kantor AIG, sponsor kaos MU, di Manchester, toko produk olah raga Nike di pusat kota Manchester, dan beberapa aksi vandalisme lainnya.

Meski dipublikasikan data-data pribadi dari pemilik perusahaan itu telah diedit tetapi nama perusahaan tetap dicantumkan dalam daftar itu.

"Untuk menyadarkan perusahaan-perusahaan itu akan posisi dan tanggung jawab mereka yang unik pada masa-masa penting dalam sejarah MU," isi pernyataan USC seperti yang dikutip media Inggris guardian.co.uk.

Pendapatan MU dari fasilitas-fasilitas stadion itu mencapai setengah dari keuntungan MU dalam satu pertandingan di Old Trafford. USC menghimpau perusahaan-perusahaan itu untuk membantu 'mengusir' pengusaha Amerika Serikat itu dengan cara menahan semua dukungan finansial.

"Kami percaya mayoritas pengusaha itu adalah pendukung klub dan mengharapkan yang terbaik bagi klub," demikian bunyi pernyataan itu.

"Kami yakin mereka, seperti juga pendukung normal yang menonton pertandingan, muak dengan penjualan aset yang dilakukan oleh keluarga Glazer dan berharap klub itu kembali menjadi sebuah organisasi olah raga yang efisien dan komersial."

'Kesatria Merah', konsorsium yang terdiri dari para suporter kaya dan dipimpin oleh mantan direktur MU, Jim O'Neil, berharap bisa membeli MU tetapi masalahnya adalah, klub juara itu berada di daftar teratas klub sepak bola termahal menurut Majalah Forbes.

Seorang sumber yang dekat dengan 'Kesatria Merah' mengatakan konsorsium itu menawar MU di harga 800 juta poundsterling sedangkan Forbes menakar MU pada angka 1,19 miliar poundsterling.

Keluarga Glazer selalu mengatakan klub itu tidak akan dijual dan mereka tidak takut pada tekanan dari para suporter.

Sementara USC mendesak 'semua perusahaan (di dalam daftar itu) untuk menunda semua kesepakatan untuk memperbaharui fasilitas yang mereka gunakan di Old Trafford sampai 'Kesatria Merah' menyampaikan tawaran mereka dan keluarga Glazer setuju untuk bernegosiasi."(Ber/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010