Semarang (ANTARA News) - Tim dokter RSUP dr. Kariadi Semarang memantau secara ketat kondisi Putri Gracia Sambiran (7), pasien asal Manado, Sulawesi Utara yang diduga mengidap "atresia bilier".

"Putri sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan saat ini ditempatkan di Ruang Anak," kata Kepala Bagian Humas, Hukum, dan Pemasaran RSUP dr. Kariadi Semarang, M. Alfan di Semarang, Kamis.

Namun, ia mengaku belum mengetahui hasil diagnosis atas penyakit yang diderita Putri, sebab perlu pemeriksaan untuk mengetahui apakah penyakit yang dideritanya "atresia bilier" atau bukan.

"Putri sebelumnya memang dirawat di RS. Kandou Malalayang dan didiagnosis terkena kelainan hati, namun kami juga harus melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan penyakit tersebut," katanya.

Ia mengatakan apabila memang penyakit yang diderita Putri tersebut ternyata "atresia bilier", maka dia tentunya akan mendapatkan penanganan khusus untuk pasien "atresia bilier".

"Sampai saat ini kami masih memantau kondisi Putri secara ketat di ruang perawatan. Kalau sudah ada hasil diagnosis dari tim dokter terkait penyakit Putri pasti segera kami sampaikan," kata Alfan.

Sementara itu, nenek Putri, Emi Damopoli (52) mengatakan cucunya tersebut dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang karena diduga menderita "atresia bilier", apalagi RS tersebut memang menjadi rujukan.

"Putri sebelumnya juga sempat dirawat di RS Prof. Kandou Malalayang, namun pihak RS menyarankan Putri dibawa ke sini (RSUP dr. Kariadi Semarang, red.) karena peralatannya lebih lengkap," katanya.

Menurut dia, tim dokter RS Prof. Kandou Malalayang menyatakan organ hati Putri yang bekerja hanya 30 persen, sedangkan 70 persen lagi sudah rusak berat dan tidak dapat berfungsi.

"Baru empat bulan lalu saat dirawat di RS Prof. Kandou Malalayang dokter menduga Putri terkena `atresia bilier`," kata warga Desa Tatelu Jaga II, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara itu.

Seperti diwartakan sebelumnya, Putri tiba di RSUP dr. Kariadi pada Rabu (21/4) dan diduga menderita "atresia bilier" dengan gejala, antara lain buang air besar (BAB) berwarna putih dan kulit kekuningan.

Sebelum Putri, RSUP dr. Kariadi Semarang juga kedatangan satu pasien asal Belawan, Medan, Sumatra Utara, yang diduga "atresia bilier" (saluran empedu tak terbentuk) bernama Melati pada tanggal 5 April 2010.

Tim dokter RSUP dr. Kariadi Semarang hingga saat ini belum memastikan penyakit yang diderita Imel (sapaan akrab Melati, red.). Untuk sementara Imel harus menjalani terapi dan ditangani secara rawat jalan.
(U.KR-ZLS/A033/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010