Kediri (ANTARA News) - Persik Kediri dipastikan batal menjamu Persebaya Surabaya di Sleman maupun Solo, Jawa Tengah, pada 29 April mendatang, setelah tidak mendapatkan izin dari PT Liga Indonesia.

Ketua Panpel Persik Bambang Sumarjono kepada wartawan di Kediri, Kamis, mengatakan Stadion Manahan Solo tidak dapat digunakan karena sedang diperbaiki, sementara Stadion Maguwoharjo Sleman tidak memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan PT Liga Indonesia.

"PT Liga tidak memberikan izin bertanding di Sleman, karena stadionnya tidak memenuhi persyaratan, terutama lampu stadion," katanya.

Sebelumnya, panpel Persik telah berencana meminjam Stadion Manahan Solo atau Maguwoharjo Sleman untuk menjamu Persebaya, menyusul tidak keluarnya izin dari kepolisian untuk menggelar pertandingan di kandang sendiri Stadion Brawijaya Kediri.

Alasan tidak keluarnya izin karena polisi khawatir pada laga tersebut terjadi kerusuhan antarsuporter, kendati sebenarnya PSSI sudah mengeluarkan hukuman larangan kepada suporter Persebaya untuk mendukung timnya saat laga tandang.

Pilihan bermain di Solo tidak lepas dari pengalaman beberapa tahun sebelumnya, ketika Persik menggunakan Stadion Manahan untuk keperluan Liga Champions Asia, karena Stadion Brawijaya Kediri kurang memenuhi syarat.

Hingga kini, panpel Persik masih berusaha mencari stadion alternatif yang ada di Jawa Timur, untuk menggelar pertandingan kandang tersebut. Dua pilihan tempat yang sedang dijajaki adalah Sidoarjo dan Malang.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan panpel di Sidoarjo dan Malang. Mereka menyambut baik dan siap untuk ditempati sebagai lokasi pertandingan Persik lawan Persebaya, tapi kami juga harus berbicara dulu dengan manajemen tim," ujarnya.
(T.D010/I007/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010