Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan mempresentasikan dua karya unggulan dalam Inovasi Indonesia Expo (I2E) yang diselenggarakan terkait Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke-25, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), secara virtual, Jumat.

Kedua karya unggulan itu masing-masing inovasi BM-Patch atau Biocelulose Miringoplasty dan E-Magic atau Extraoral Mobile Aerosol Guide Channel.

Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA menjelaskan sejak pandemi COVID-19, banyak hal yang dilakukan oleh para inovator Unhas yang fokus pada pengembangan inovasi berbasis kearifan lokal, sehingga bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Dosen Fakultas Kedokteran Unhas Dr dr Syahrijuita, MKes SpTHT-KL menjelaskan inovasi BM-Patch atau Biocelulose Miringoplasty yang berfungsi sebagai platform dalam mempercepat penutupan perforasi membran timpani pada pasien oritis media supuratif kronis tipe benigna.

Baca juga: Jusuf Kalla resmikan "JK Arenatorium Unhas"

Baca juga: Kemenlu sampaikan implementasi perjanjian perdagangan masa pandemi

Hadirnya BM-Patch memberikan kemudahan bagi pasien yang mengalami gangguan pendengaran dengan mekanisme pemasangan lebih cepat dan menekan biaya karena menghindari proses operasi.

Pada kesempatan yang sama, drg. Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM (K) juga menjelaskan tentang produk inovasi Unhas dalam dunia kedokteran gigi yang diberi nama E-Magic atau Extraoral Mobile Aerosol Guide Channel.

Produk ini berfungsi menyerap buangan aerosol, percikan saliva dan darah dalam lingkup kerja kedokteran gigi. Alat ini mengaplikasikan metode disinfektasi empat layer.

Dalam kegiatan pameran virtual I2E, para peserta diberikan kesempatan untuk mengusulkan kegiatan pendampingan diantaranya temu bisnis, webinar dan demo produk.*

Baca juga: Pakar Epideomologi: Waspadai ekor pandemi COVID-19 di Sulsel

Baca juga: Guru Besar Unhas terima penghargaan bintang jasa dari Kaisar Jepang

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020