Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat sore membaik mendekati angka Rp9.000 per dolar, karena pelaku pasar berbalik arah menjelang akhir penutupan dengan membeli rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik enam poin menjadi Rp9.004-Rp9.014 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.010-Rp9.020.

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, rupiah sore ini cenderung menguat, namun kenaikannya relatif kecil, karena pelaku pasar terlambat melakukan aksi beli.

Aksi lepas terhadap mata uang lokal itu semula masih terjadi, namun aliran dana asing yang masuk ke pasar menjelang sore meningkat mendorong rupiah menguat, katanya.

Rupiah, lanjut dia berpeluang mencapai angka Rp9.000 per dolar bahkan berada di bawah angka Rp9.000 per dolar, namun untuk menuju ke sana tidak mudah, karena eksportir merasa kesulitan dengan kenaikan rupiah yang sangat tajam.

"Kami optimis rupiah akan dapat berada di bawah angka Rp9.000 per dolar hanya tinggal menunggu waktu saja," katanya.

Menurut dia, dana asing yang masuk ke pasar domestik itu cenderung terus meningkat, karena pelaku asing yang bermain di pasar Thailand mengalihkan dananya ke pasar domestik akibat krisis politik yang terjadi negara Gajah Putih itu.

Apabila rupiah bisa menembus angka Rp9.000 per dolar, kemungkinan tidak akan lama, karena Bank Indonesia kembali melakukan intervensi untuk menahan laju arus kenaikan rupiah, katanya.

Ia mengatakan, BI akan mempertahankan rupiah agar tetap berada di atas angka Rp9.000 per dolar yang terlihat sejak dua pekan lalu posisi di atas Rp9.000 per dolar.

Namun seberapa lama BI akan berada di pasar sedangkan arus dana asing yang masuk semakin besar yang mendorong rupiah naik hingga di bawah angka Rp9.000 per dolar, ucapnya.(H-CS/B012)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010