Cirebon (ANTARA News) - PT Jasa Marga Tbk terpaksa mengalihkan arus lalu lintas ruas tol Pailimanan-Kanci di kilometer 207-212 menjadi satu jalur atau contra flow selama proses perbaikan di jalur tersebut dikerjakan.

"Terpaksa harus ganggu pelayanan karena empat jadi satu jalur. Istilahnya contra flow, " kata Kepala Cabang PT Jasa Marga Tbk, Palimanan-Kanci, Muhammad Zahir Siregar, dalam Media Gathering Kementerian Pekerjaan Umum di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.

Menurut dia, jalur yang dipakai selama perbaikan adalah ke jalur A karena ruas yang diperbaiki akan dialihkan di ruas sebaliknya sehingga masing-masing arah hanya beroperasi satu lajur.

Jalur tol Palimanan-Kanci mengalami kerusakan sepanjang enam kilometer di daerah Tegal Karang dan sebanyak 40 persen dari ruas yang rusak atau sepanjang 2,5 kilometer rusak berat.

Ia mengatakan, perbaikan baru akan dilakukan pada bulan mendatang dan persiapannya mulai bulan ini.

Ia mengakui, perbaikan tidak bisa segera dilakukan karena faktor cuaca yang berubah dan jika curah hujan turun di atas normal perbaikan jalan tidak bisa dilakukan.

Zahir mengakui karena terlambat dilakukan perbaikan kerusakan di ruas tersebut meluas.

Menurutnya waktu yang diperlukan secara normal untuk perbaikan adalah 11 bulan. "Namun, akan kami percepat jadi empat bulan saja atau selesai sebelum lebaran tahun ini," katanya..

Jasa Marga mengalokasikan Rp24 miliar untuk anggaran perbaikan di ruas tol Palimanan-Kanci. "Tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu. Tahun lalu hanya Rp 7 sampai 8 miliar," kata Zahir.

Jalur Palimanan-Kanci saat ini terintegrasi dengan jalur tol Kanci-Pejagan yang beroperasi mulai Maret lalu.

Kendati begitu, lalu lintas hariannya justru menurun secara signifikan setelah kedua jalur tol terhubung.

Ia menambahkan, rata-rata kendaraan yang melintas setiap hari sekitar 17 ribu.

"Kenaikan hanya ketika akhir pekan sekitar empat persen," katanya.

(E008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010