Teheran (ANTARA News) - Garda Revolusi elit Iran Ahad menembakkan lima peluru kendali sebagai bagian dari latihan militer yang sedang berlangsung di jalur minyak Selat Hormuz yang strategis, menurut laporan televisi negara.

Rudal dari pantai-ke-laut dan dari laut-ke-laut dihantamkan ke sasaran tunggal secara serentak, kata laporan itu tanpa memberikan rincian selanjutnya.

Garda Revolusi Iran telah menyelenggarakan latihan militer sejak Kamis, di perairan Teluk dan Selat Hormuz, mendekati lokasi strategis jalur laut yang dilalui oleh sekitar 40 persen kapal-kapal pemasok minyak.

Program rudal Iran, yang diumumkan memiliki proyektil-proyektil yang mampu menghantam target di Israel, musuh bebuyutannya, telah meningkatkan kekhawatiran-kekhawatiran negara Barat yang telah bersitegang dengan Teheran, berkaitan dengan proyek nuklir yang kontroversial.

Sebelumnya, Garda Revolusi Iran Sabtu mengatakan bahwa pada Maret tahun depan pihaknya akan menyebar pesawat tak berawak buatan dalam negeri, yang mampu melakukan serangan udara.

"Pesawat tanpa awak super canggih itu dibuat oleh Garda Revolusi, dan akan dioperasikan pada semester kedua tahun ini," kata Komandan Garda, Brigjen Amir Ali Hajizadeh, yang merujuk bahwa akhir tahun Iran akan jatuh pada 20 Maret 2011.

Dia tidak memberikan penjelasan secara detil mengenai pesawat tak berawak itu. Teknologi pesawat tak berawak Iran telah menimbulkan keprihatinan di Amerika Serikat.

Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, baru-baru ini memperingatkan pesawat-pesawat itu akan `mempersulit` bagi kehadiran militer di Afghanistan.

Pada Februari lalu, Iran membuka dua jalur produksi untuk pembuatan pesawat tak berawak itu. Teheran mengatakan, bahwa pesawat tak berawak tersebut mampu melakukan serangan dengan ketepatan yang tinggi.(H-AK/S004)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010