"Saya kira untuk ganda pertama akan tetap Kido/Hendra selama tidak ada masalah, karena mereka sudah pasangan tetap, peluangnya pun ada," ujar pelatih ganda putra Sigit Pamungkas di sela-sela uji coba tim Thomas di Sritex Arena, Solo, Minggu.
Dengan demikian, kata Sigit, ia hanya tinggal menyiapkan ganda kedua sesuai kebutuhan.
"Posisi ganda kedua cukup strategis karena ada kemungkinan mereka akan menjadi penentu," ujar Sigit.
"Jika tim sudah ketinggalan 1-2, dibutuhkan pemain yang berpengalaman, saat ini untuk kategori itu ada Alvent dan Nova. Tetapi karena keduanya sudah berumur, makanya kami siapkan Ahsan," papar Sigit.
Sigit menambahkan, selama ini Ahsan sudah sering dicoba berpasangan dengan Alvent dan Nova. Bahkan pada SEA Games Laos 2009 Ahsan/Nova menjadi penentu kemenangan tim Indonesia atas Malaysia di final.
Dalam ujicoba tim Pelatnas melawan Nonpelatnas, Ahsan/Nova mengalahkan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan 21-16, 24-22.
Secara mental keseluruhan tim juga sudah siap bertanding, tambah Sigit.
Belum mampu
Sementara itu pelatih tunggal putra Agus Dwi Santoso mengakui bahwa pemain tunggal masih belum mampu bersaing dengan pemain-pemain papan atas.
"Pada All England yang lalu yang juga digunakan untuk melihat di mana posisi pemain kita di antara pemain dunia. Ternyata mereka masih belum mampu jika berhadapan dengan pemain-pemain top dunia," papar Agus.
"Selain itu `stroke` mereka juga masih harus diperbaiki," tambahnya.
Akan tetapi Agus mengakui bahwa dalam dua bulan terakhir kondisi fisik para pemain tunggal mengalami peningkatan.
Tim Thomas Indonesia diperkuat Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, Markis Kido, Hendra Setiawan, Alvent Yulianto, Hendra AG, Nova Widianto, dan Mohammad Ahsan.
Tim Indonesia yang berada dalam satu grup dengan India dan Australia, akan mengawali turnamen yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 9-16 Mei, dengan melawan Australia pada Minggu (9/5). (F005/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
