Amman (ANTARA News/AFP) - Puteri seorang pemimpin senior Hamas, yang diizinkan oleh Israel untuk meninggalkan Gaza guna menjalani perawatan medis di Jordania, sedang dalam penyembuhan di sebuah rumah sakit di ibukota Amman, seorang pejabat medis Jordania mengabarkan, Ahad.

Elham Tafhi Hamad, 21, dievakuasi ke Amman dengan helikopter Sabtu malam "setelah Raja Abdullah II memerintahkan agar ia dikirim ke rumah sakit di Jordania karena alasan kemanusiaan", jelas Menteri Informasi Jordania Nabil Sharif.

Puteri Fathi Hamad, yang menjabat sebagai menteri informasi dalam pemerintah pimpinan-Hamas di Gaza, "dibawa dengan segera ke ruang perawatan intensif di Hussein Medical Centre di Amman, tambah menteri Jordania tersebut, yang juga juru bicara pemerintah.

Hussein Shaalan, dokter yang merawat Hamad, dikutip oleh kantor berita Jordania Petra, Ahad, mengatakan bahwa kesehatannya "telah membaik secara signifikan dan ia akan dapat meninggalkan rumah sakit dalam 48 jam".

Wanita itu telah dirawat di rumah sakit lapangan yang dijalankan oleh militer Jordania di Gaza yang telah bertugas sejak Januari 2009 menyusul serangan Israel yang menghancurkan jalur itu bulan sebelumnya. Sumber-sumber medis memperkirakan bahwa sekitar 150.000 warga Palestina telah dirawat di rumah sakit lapangan itu.

Seorang jurubicara Israel Ahad mengkonfirmasi bahwa wanita itu diperbolehkan meninggalkan Gaza untuk perawatan medis mendesak.

"Pada Jumat kami mengizinkan perjalanan puteri itu ke Jordania," ujarnya. Menurut jurubicara itu, ia meninggalkan Gaza melalui perlintasan pejalan kaki Erez dan telah diberi perawatan medis mendesak di sebuah rumah sakit Israel sebelum diterbangkan ke Jordania.

Israel telah memperketat penutupan perbatasan Jalur Gaza ketika gerakan Islam Hamas merebut kekuasaan di wilayah itu pada Juni 2007, menutup wilayah 1,5 juta orang itu dari semua kecuali bantuan pokok kemanusiaan.

Israel mengatakan negara itu secara tetap membolehkan warga Palestina pergi untuk perawatan medis darurat dan memberi izin pada pasien yang memerlukan perawatan medis lanjutan yang tidak tersedia di wilayah miskin itu.

Hamas, kelompok bersenjata yang menjanjikan kehancuran Israel, didaftarhitam sebagai organisasi teroris oleh Israel, AS dan Uni Eropa. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010