Sebagian warga yang terjankit cikungunya adalah warga di kawasan Satuan Pemukiman Transmigrasi (SP) I dan III, kata dr Said Mudhar bin Smith, seorang dokter umum di Puskesmas Kecamatan Kaliorang.
"Sudah ratusan orang, untuk SP I sekarang di tetapkan statusnya Kejadian Luar Biasa (KLB)," kata Said Mudhar
Bahkan, ruang perawatan Puskesmas Kaliorang sudah tidak bisa lagi menampung pasien cikungunya dari dua daerah itu. Sebagian pasien terpaksa dirawat di lorong-lorong gedung Puskesmas beralaskan matras.
"Belum ada kasus dari penyakit ini yang mengakibatkan kematian, tapi kita tetap waspada," katanya sembari menyatakan dampak dari penyakit ini bisa menimbulkan kelumpuhan.
Staf Puskesmas Kaliorang, Leo, mengungkapkan bahwa di kawasan SP I penderita terbanyak ada di Jalan Tenggiri dan Biawan,
"Sekarang sudah menyebar membuat kami kewalahan menangani," terangnya.
Kepala dinas kesehatan Kutai Timur, dr Marthen Luther melalui kepala seksi (Kasi) promosi kesehatan (Promkes) Sutriawan, mengaku sudah menurunkan tim untuk melakukan fogging di dua lokasi yang terserang wabah.
(KR-ADI/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
