Yogyakarta (ANTARA News) - Pertandingan sepak bola Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Kamis (29/4) sore, dibatalkan, sehingga ratusan Bonek yang telah datang di kota ini terpaksa pulang.

Suporter fanatik Persebaya yang sudah berdatangan di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Rabu malam, terpaksa pulang ke Surabaya setelah mengetahui pertandingan usiran itu tidak mendapat izin dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut koordinator penyambutan Bonek di Yogyakarta, Utomo, suporter fanatik Persebaya berangkat dari Surabaya, Rabu pagi, dan mereka belum mengetahui adanya pembatalan pertandingan antara dua tim dari Jawa Timur itu.

"Mereka mengetahui pertandingan Persebaya melawan Persik tidak mendapatkan izin dari Polda DIY setelah tiba di Yogyakarta. Mereka kecewa, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa, dan terpaksa pulang ke Surabaya," katanya.

Ia mengatakan ratusan Bonek berangkat ke Yogyakarta dengan menggunakan kereta api kelas ekonomi Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Jakarta.

Setelah berada di Yogyakarta beberapa saat, akhirnya mereka pulang dengan menumpang kereta api Gaya Baru Malam jurusan Jakarta-Surabaya.

PT Kereta Api, menurut dia menyediakan dua gerbong kereta api Gaya Baru Malam untuk mengangkut Bonek pulang ke daerahnya. Gerbong itu disediakan secara gratis.

"Selama berada di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Bonek yang ditemani puluhan suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti, tidak berbuat onar dan anarkis," katanya.

Kapoltabes Yogyakarta Kombes Pol Ahmad Dhofiri tampak berada di tengah ratusan Bonek di Stasiun Lempuyangan.

Menurut dia, Kapolda DIY tidak memberikan izin penyelenggaraan pertandingan Persebaya melawan Persik, karena pemberitahuan mengenai pertandingan itu sangat mendadak.

"Berhubung pemberitahuan pertandingan Persebaya melawan Persik di Stadion Mandala Krida Yogyakarta disampaikan mendadak, maka Kapolda DIY tidak memberikan izin," katanya. (B015/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010